pospat.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, memastikan kondisi kediamannya yang ada di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, aman pasca gempa yang terjadi belum lama ini.
Umuh menuturkan, saat ini dirinya masih berada di Jepang, namun dari informasi yang didapatnya kediamannya di Tanjungsari masih aman, walaupun gempa di Sumedang terjadi beberapa kali.
"Di Tanjungsari ada getaran, tapi Alhamdulillah Tanjungsari aman. Masyarakatnya juga aman," kata Umuh Muchtar.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini, menuturkan setelah kembali ke Indonesia, dia berencana untuk mengunjungi beberapa lokasi di wilayah Sumedang yang terkena dampak gempa.
Baca Juga:Respons Cepat, Bank Mandiri Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa Bumi di Sumedang
"Mudah-mudahan, ketika saya pulang dari sini (Jepang). Pertama-tama saya akan kunjungi dulu lokasi gempa," ucap Umuh Muchtar.
Selain itu, Umuh juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait terutama masyarakat mengenai kebutuhan yang dibutuhkan khususnya bagi mereka yang terkena dampak gempa.
"Saya akan melihat gempa di sana seperti apa, melihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Saya juga harus sharing, jangan sampai mereka terabaikan. Harus diutamakan," tegasnya.
Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Kabupeten Sumedang, Jawa Barat pada malam tahun baru, Minggu (31/12/2023). Gempa dapat dirasakan pula di Bandung, Subang hingga Garut.
Selain itu, beberapa kali gempa susulan terjadi di Kabupaten Sumedang. Akibatnya, ratus bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Baca Juga:Kasus Satpol PP Garut: Pj Gubernur Jabar Ancam Sanksi Berat, ASN Tak Netral Bakal Ketar-ketir
Selain itu, akibat gempa yang terjadi di wilayah Kabupeten Sumedang tersebut beberapa rumah sakit dilaporkan ikut terdampak.
Pj Gubernur Jabar Bantu 1000 Rumah Rusak
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bantuan untuk perbaikan seribu lebih rumah yang rusak akibat gempa di Sumedang disesuaikan dengan tingkat kerusakan.
"Rumah-rumah itu dicatat, nanti akan disesuaikan standar. Rusak berat mendapatkan Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta," ujar Bey Machmudin di RSUD Sumedang.
Terkait dengan bantuan perbaikan fasilitas umum dan sosial dari Pemprov Jabar, Bey juga mengaku disesuaikan dengan kebutuhan.
"Ya, ada. Nanti menyesuaikan. Ini belum diverifikasi," ucapnya.
Bey menjabarkan, dari data yang diterimanya dari Sistem Informasi Tanggap Bencana dan Musibah (SITABAH) milik BNPB, total rumah rusak sebanyak 1.136 unit.
"Tadi dari update SITABAH, tapi ini belum diverifikasi. Rinciannya 876 rusak ringan, 136 rusak sedang dan 124 rusak berat," ucapnya.
Sedangkan mengenai sumber gempa, dia menyampaikan saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah melakukan kajian sesar atau patahan aktif dari mana yang menjadi penyebab gempa tersebut.
Tetapi yang pasti, kata Bey Machmudin, masyarakat tetap diminta untuk waspada selama satu pekan ke depan guna mengantisipasi hal tak terduga.
Kontributor : Rahman