pospat.com - SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan semua siswa yang terlibat kecelakaan bus di KM 77+200 Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam kondisi selamat.
"Sampai saat ini demikian (tidak ada pelajar meninggal dunia), alhamdulillah semua sedang ditangani di rumah sakit," kata perwakilan SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia, Abdurrahman di Gunungsindur, Selasa (24/12/2024).
SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur memberangkatkan 40 pelajar, enam pendamping serta tur leader ke Kampung Inggris Pare, Jawa Timur.
Sedangkan empat korban meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (23/12/2024) sore itu terdiri atas sopir, kernet, pendamping dari lembaga kursus di Kampung Inggris, serta satu pegawai SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
"Kami mendapat informasi awal, kejadian ini terjadi bermula ketika truk tronton dengan muatan barang yang mengalami gagal menanjak, lalu truk berhenti dan truk turun dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sehingga kecelakaan dengan bus yang membawa rombongan anak-anak santri kami dan pendamping teman sejawat kami," ujarnya.
Abdurrahman menjelaskan tujuan rombongan pelajar itu ke Kampung Inggris Pare untuk mendapatkan pendidikan tambahan berupa belajar bahasa.
"Jadi, ini sifatnya sukarela tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak, sehingga yang berangkat pun hanya 40 siswa saja," bebernya.
Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Malang mengatakan berdasarkan perkembangan terbaru, jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi sore tadi mencapai 48 orang.
"Pelajarnya 40 siswa, pendampingnya ada enam orang dan sopir serta kernet," kata Putu kepada ANTARA.
Baca Juga:Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
Putu menjelaskan bahwa proses investigasi terhadap insiden kecelakaan di Tol Pandaan-Malang akan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggunakan alat trafic accident analysis.