Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 11 Mei 2024 | 16:00 WIB
Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum. (ANTARA/Ali Khumaini)

pospat.com - Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 atau Pilgub Jabar pada Pilkada serentar November mendatang nampaknya sudah mulai panas, hal itu dikarenakan mulai munculnya beberapa bakal calon salah satunya Dedi Mulyadi.

Tidak hanya Dedi Mulyadi saja, nama mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, politisi PAN Desy Ratnasari, mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dan mantan wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum turut muncul ke permukaan.

Kali ini ada dugaan momen pembahasan Pilgub Jabar yang dilakukan Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi dengan Uu Ruzhanul Ulum.

Uu yang dikenal sebagai tokoh politik legenda itu berkunjung ke kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang, Jawa Barat, Sabtu, (11/5/2024)

Baca Juga: PDIP Kantongi 3 Nama untuk Pilgub Jabar, Rieke Diah Pitaloka Kandidat Terkuat?

"Hari ini saya kedatangan Pak Uu, tokoh santri dari Kabupaten Tasikmalaya, orang sudah mengenal Pesantren Miftahul Huda. Beliau santri di situ, pengelola pendidikan juga. Kemudian politisi legenda," kata Dedi..

Ia menyebutkan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sebagai politisi legenda karena sudah banyak bergelut di dunia politik, seperti menjadi anggota legislatif di Komisi D DPRD Tasikmalaya, pernah menjadi Ketua DPRD juga, serta pernah menjadi Bupati Tasikmalaya dua periode.

Selain itu, kata dia, Uu juga sebelumnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Jabar, termasuk yang mengalahkan Dedi Mulyadi saat menjadi calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

"Alhamdulillah, hari ini ke sini, ke rumah, di Lembur Pakuan Subang," katanya.

Ditanya mengenai silaturahim politik jelang Pilgub Jabar, Dedi menyebutkan bahwa semua serba mungkin. Hanya, harus mendapatkan restu dari masing-masing partainya.

Baca Juga: Melly Goeslaw Bakal Maju di Pilwakot Bandung, Jadi Pesaing Atalia Praratya?

"Politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin. Tapi harus ada restu dari orang tua. Karena kita masing-masing punya orang tua (DPP Partai)," kata dia.

Sementara itu, Uu mengakui bahwa dalam silaturahim itu pembahasannya tak jauh dari obrolan politik.

"Dalam silaturahim ini. Sebagai politisi, saya politisi dan kang Dedi politisi, tentu berbicara tentang politik, juga tentang politik kekinian," katanya.

Meski begitu, Uu menyampaikan kalau kunjungan ke rumah Dedi Mulyadi bukan berarti kalau dirinya menjalankan tugas partai. Itu hanya inisiatif untuk silaturahim dengan sahabat lama.

"Saya tidak ada yg menugaskan. Tapi dari pihak partai, (menjelang Pilgub Jabar) saya sudah diberikan izin untuk bersilaturahim, berkomunikasi dengan siapapun. Jadi saya hanya itu, tidak ada yang lain. Karena yang namanya politik sekarang, di Jakarta yg menentukan. Jadi intinya kami silaturahim, sahabat lama," katanya.

Silaturahim dilakoni, karena Uu menganggap bahwa Dedi Mulyadi adalah tokoh politik yang luar biasa. Terbukti pada Pemilu 2024, kata Uu, Dedi Mulyadi berhasil memperoleh suara yang sangat luar biasa, dan mampu mengalahkan perolehan suara dari calon-calon lain. [Antara].

Load More