Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Internet
Minggu, 22 Desember 2024 | 08:09 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming sebelumnya menjadi sorotan warganet di media sosial karena salah menggunakan kata 'para' dalam sambutannya di acara pembukaan Konferensi Besar 2024 Fatayat Nahdlatul Ulama (YU) pada Jumat (13/12/2024).

Dalam video yang beredar sebelumnya, Gibran Rakabuming memanggil para tokoh hingga para kiai menggunakan kalimat "para-para kiai". Padahal, kata 'para' itu sendiri sudah merujuk pada pengacuan kelompok atau menunjukkan arti jamak, sehingga tidak perlu pengulangan.

Namun, dalam video yang berbeda, suami Selvi Ananda itu lagi-lagi mengulangi kesalahan yang sama. Kali ini, kesalahan penggunaan kata 'para' itu terdengar dalam sambutan Gibran Rakabuming saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik pada Selasa (17/12/2024).

Alih-alih belajar dari kritikan netizen sebelumnya, Gibran tardengar menggunakan kata 'para-para' dalam sambutannya tersebut. Hal ini terlihat pada video yang dibagikan ulang oleh akun X @PelatihT1dur.

"...stunting, apa pun itu pasti bisa diakselerasi kalua anak-anak mudanya itu ikut terlibat. Jadi sekali lagi, terima kasih dan selamat untuk para-para anggota Pemuda Katolik yang hadir pada malam hari ini," ucap Gibran Rakabuming.

Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari sesame pengguna X. Mayoritas warganet mempertanyakan kemampuan berbahasa Indonesia Gibran Rakabuming. Pasalnya, jika memang terdapat kesalahan pada video yang sebelumnya beredar, public bertanya-tanya mengapa Gibran Rakabuming mengulangi kesalahan serupa.

Namun, di sisi lain, sejumlah warganet curiga jika kesalahan tersebut sengaja dilakukan Gibran Rakabuming demi menarik perhatian. Meski begitu, kesalahan pada penggunaan bahasa Indonesia bukanlah sesuatu yang baik, terlebih Gibran Rakabuming merupakan Wakil Presiden RI yang seharusnya mengerti penggunaan bahasa.

"Berarti beneran emang nggak ngerti dia," komentar @rota*********

"Saking nggak ada prestasinya. Narik perhatian pakai blunder yang disengaja. Sedih banget negara gue ini punya pemimpin model kayak gini," tambah @cae*******

Baca Juga: Refly Harun Soroti Luhut Tak Sebut Gibran: Sengaja atau Alam Bawah Sadar?

"Gue bahkan bisa bilang kalau public speaking gue lebih bagus daripada wapres ini," timpal @root****

"Kemarin ada salah satu channel YouTube yang mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan dalam pidato missal atau keadaan-keadaan yang memancing bullyan memang disengaja, fokus mereka adalah banyaknya fokus yang terserap pada tingkahnya sehingga terus dalam pusaran pemberitaan," sahut @rif***_**

"Emang di level tolo* berarti ya, orang ini?" cuit @its***********

Komentar
Ulat
Manusia spt ini hanya memalukan bangsa Indonesia dimata dunia, nanti disangka kebanyakan rakyat Indonesia bodoh. Karena presiden dan wakil.presiden itu adalah putra terbaik dinegaranya, tapi koq yg terbaik saja sdh kayak gini, trus gimana yg lain.
Ulat
Bukan soal sengaja atau tdk sengaja, tapi maklumi aja keterbatasan IQnya yg dibawah standard rata2. Itu dpt dilihat dari body longuage, dan matanya disaat dia berbicara. Dia hanya mampu bagi2 susu, buku lpd anak2, krn otaknya setara dgn org2 yg dia hadapi saat bagi2 susu dan buku. Disaat dia berhadapan dgn orang cerdas, atau para pejabat otomatis otaknya mengkerut, shgga apa yg dia ucapkan tdk sejalan dgn pikirannya.
Mustamar
Ambil keputusan mundur aja pak,karena blum pantas untk emban jabatàn setinggi ini,ya dari pada bikin malu nyà sering.
26 komentar disini >
Load More