pospat.com - Kecelakaan maut bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat menyebabkan 11 orang meninggal dunia, Sabtu (12/5/2024) kemarin.
Kasi Humas Polres Subang AKP Yusman menjelaskan tragedi maut tersebut, sebelum terguling bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu sempat menabrak mobil Feroza dan sepeda motor.
Dia menyampaikan, kecelakaan bus pariwisata bernopol AD 7524 OG terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater sekitar pukul 18.45 WIB, berawal saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Baca Juga:23 Daftar Korban Kecelakaan Ciater yang Dirujuk ke RS dan Puskesmas Terdekat
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan, sedangkan kondisi korban dikabarkan berserakan di jalan.
Dia mengatakan kecelakaan maut itu melibatkan lima kendaraan, yakni satu bus, satu mobil Feroza, dan tiga sepeda motor.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana mengatakan bus pariwisata tersebut mengangkut penumpang yang merupakan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat.
Bus itu melintasi jalan Ciater karena sedang menuju pulang ke wilayah Depok setelah berwisata di salah satu tempat wisata di Bandung.
Baca Juga:Tragedi Ciater Subang: 11 Korban Jiwa dalam Kecelakaan Maut Bus SMK Depok
Akibat kecelakaan itu, sembilan orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Seluruh korban yang meninggal dunia kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, sedangkan korban luka-luka dibawa ke puskesmas dan klinik kesehatan.