pospat.com - DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mengingatkan pemerintah kota (pemkot) setempat agar melakukan kajian yang komprehensif untuk operasional transportasi massal BisKita Transpakuan tahun depan menggunakan APBD Kota Bogor 2025.
Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata di Kota Bogor, Minggu (22/12/2024), menjelaskan semangat DPRD Kota Bogor untuk mendanai subsidi BisKita Transpakuan didasari oleh keinginan memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.
Oleh karenanya, kata Dadang, pelayanan tersebut harus dilandasi oleh kajian yang komprehensif dan riil agar anggaran yang dikeluarkan bisa tepat guna.
“Jadi dengan anggaran Rp10 miliar yang sudah dianggarkan tahun depan, kami akan melakukan evaluasi dan mencatat perkembangan. Jika program ini bisa berjalan baik tentu kami akan menambahkan anggarannya,” ujar Dadang dilansir ANTARA.
Baca Juga: Satpam Dipukuli Peziarah, Pengelola Kebun Raya Bogor Lapor Polisi
Berdasarkan informasi yang diterima DPRD Kota Bogor, BisKita Transpakuan tahun depan beroperasi hanya di dua dari empat koridor yang ada. Sehingga Dadang juga memberi masukan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, agar bisa mengelola dua koridor Biskita Transpakuan yang tidak lagi beroperasi pada tahun depan.
Menurutnya, ini merupakan potensi besar yang harus bisa dimanfaatkan oleh Organda melalui konsorsium yang sudah dibangun.
Hal tersebut, ditegaskan Dadang, bertujuan agar tidak ada kekosongan pelayanan dan menegaskan bahwa program transportasi yang dibangun di Kota Bogor memiliki manfaat bagi masyarakat, tidak hanya sekadar muncul dan hilang begitu saja seperti program transportasi lainnya.
“Itu silahkan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Kami dari DPRD siap mendukung Organda. Jadi kita punya program yang dibangun dari bawah, tidak hanya ngambil dari pusat,” ucapnya.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Benahi Sistem Transportasi
Berita Terkait
-
Kacau! Cuma Titip Absen, Banyak Anggota DPRD DKI Dicari-cari Gegara Bolos Sidang Paripurna
-
Bye-bye Macet! 8 Jalur Alternatif ke Puncak Bogor saat Libur Nataru
-
Wisata Air Telaga Ciburial Bogor, Berenang di Kolam Alami Bernuansa Syahdu
-
Tambah Beban Ekonomi Rakyat, Anggota DPRD Jakarta Tolak Kenaikan Tarif TransJakarta
-
Pilkada Lewat DPRD Tak Jamin Pangkas Biaya Politik, Malah Rawan Kongkalikong
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
-
Penuhi Kebutuhan Tempat Berkumpul yang Nyaman dan Terjangkau, Rooms Inc dBotanica Bandung Hadirkan Arisan Package
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi