pospat.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan logistik bantuan untuk warga terdampak bencana khususnya yang mengungsi di berbagai lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dipastikan mencukupi.
Menurut Marwan, dari 39 kecamatan yang terdampak ada sekitar 20 kecamatan yang masih membutuhkan penanganan khusus akibat diterjang bencana yang terjadi pada Selasa (3/12/2024) dan Rabu (4/12/2024).
"Selain logistik yang mencukupi untuk membantu kebutuhan para penyintas bencana, sejumlah kecamatan yang terdampak bencana sudah tertangani dengan baik seperti akses jalan yang sudah bisa dilalui serta aktivitas warga berangsur normal," katanya di Sukabumi, Senin (16/12/2024).
Ia berharap hingga masa tanggap darurat bencana berakhir atau pada Selasa (17/12/2024), seluruh kecamatan yang terkena dampak bencana sudah tertangani maksimal. Sehingga, Pemkab Sukabumi bisa melaksanakan fase penanganan bencana selanjutnya yakni pemulihan.
Baca Juga: KPU Sukabumi Beberkan Penyebab Turunnya Angka Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
"Namun demikian, apakah masa tanggap darurat bencana akan kembali diperpanjang atau tidak, akan ditentukan melalui rapat koordinasi dan evaluasi yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait dari pusat hingga daerah," ujarnya seperti dimuat ANTARA.
Ia berharap kondisi bisa terus berangsur membaik dan tidak terjadi lagi cuaca ekstrem, karena bisa menghambat proses penanganan bencana dan berpotensi memicu terjadinya bencana.
Di sisi lain, Marwan mengapresiasi berbagai instansi pemerintah maupun non-pemerintah, komunitas, lembaga hingga individu yang telah peduli terhadap para penyintas bencana di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini.
Menurut dia, bantuan ke titik lokasi bencana serta pengungsian setiap hari terus berdatangan. Bantuan yang datang ternyata tidak hanya sebatas bahan pangan saja, tetapi ada juga yang mengirim produk vitamin dan bergizi tinggi untuk memenuhi nutrisi bagi bayi, balita maupun anak korban bencana.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup: Rehabilitasi dan Konservasi Lahan di Sukabumi Harus Segera Dilakukan
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Titiek Soeharto Bagi-bagi Bantuan Dana di TikTok
-
Gaza Kelaparan: Hanya 12 Truk Bantuan Berhasil Tembus Blokade Israel
-
Bansos Cuma Sesaat, Skill dan Pekerjaan Selamanya: Perlukah Ubah Prioritas?
-
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
-
Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran