Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui halaman resminya memastikan bahwa gempa Sukabumi berkekuatan 5,2 Magnitudo tidak berpotensi tsunami.
Kendati demikian BMKG memperingatkan kepada masyarakat Sukabumi, Jawa Barat untuk berhati-hati terhadap risiko terjadinya gempa susulan.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada dini hari, Senin (23/12/2024).
Gempa Sukabumi itu berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di sebelah tenggara Kabupaten Sukabumi.
Informasi itu disampaikan langsung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya.
Senin dini hari ini menginformasikan gempa tersebut terjadi pada pukul 00.05 WIB.
Lokasi gempa berada di 9,54 Lintang Selatan-106,56 Bujur Timur atau 283 km tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 10 km.
Informasi yang didapat, saat peristiwa gempa itu terjadi, banyak warga yang panik ketakutan.
Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik
Berita Terkait
-
Kapal di Atas Rumah: Saksi Bisu Tsunami Aceh yang Jadi Simbol Harapan
-
Rabu Malam, Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
Cegah Banjir Besar 2020 Terulang di Jakarta, Teguh Mau Modifikasi Cuaca: Bukannya Lari dari Takdir Tuhan
-
Kabar Gempa Vanuatu Bikin Khawatir, KBRI Canberra Susah Hubungi WNI
-
Vanuatu Dilanda Gempa 7,3 Magnitudo, Peringatan Tsunami Ditetapkan
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Taliban Hapus Catatan Kriminal Pendukungnya, Buka Bab Baru Sejarah Afghanistan
-
Disebut Sumber Kutukan, Syahganda Tantang Prabowo 'Sikat' Pembeking Cukong Sawit Pakai Militer: Kirim Semua ke Penjara!
-
Korban Jiwa Siklon Chido di Mozambik Capai Ratusan, Ribuan Rumah Hancur
-
Keamanan Warga Semakin Terancam, Israel Bangun Pos Pemukiman di Area Kontrol Palestina
-
Rocky Gerung Soal Kenaikan PPN 12 Persen: PDIP Salah, Tapi Itu Juga Warisan Jokowi
-
Viral Pukul-pukul Mobil hingga Banting Pengendara di Jalanan, 3 Polisi di Ambon Berujung Bui
-
Ini Bukti Ekonomi Indonesia Benar-benar Tergantung China
-
Mantan Gubernur Kaltim Wafat, KPK Bakal Terbitkan SP3
-
Alasan Hakim Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara: Tuntutan 12 Tahun Terlalu Berat
-
Bawa Truk, Yos Suprapto Bersiap Kemasi Lukisannya di Galeri Nasional, Tunggu Kunci dari GNI