Fabiola Febrinastri
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:01 WIB
Jazz Gunung Burangrang. (Dok: Suara.com/Rahman)

pospat.com - Dul Jaelani Dewa 19 Experience menjadi salah satu pengisi Jazz Gunung Burangrang yang berlangsung di Dusun Bambu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (19/10/2024).

Penampilan Dul Jaelani Dewa 19 Experience ini menghangatkan dinginnya malam Gunung Burangrang, pasalnya lagu-lagu yang dibawakan merupakan karya dari band Dewa 19.

Beberapa lagu yang dibawakan Dul Jaelani Dewa 19 Experience di antaranya Sedang Ingin Bercinta, Kamulah Satu-satunya, Kangen, hingga Separuh Nafas.

Jama’ah Al-Jazziyah (panggilan untuk penonton Jazz Gunung Indonesia) yang hadir pada Jazz Gunung Burangrang, mereka juga ikut bernyanyi sehingga suasana malam semakin hangat.

Baca Juga: Baru Perdana Investasi? Yuk! Buka RDN di BRImo

Dul Jaelani mengatakan, tampil di event Jazz Gunung merupakan pengalaman pertamanya, sehingga sangat antusias walaupun dia mengakui musik yang dibawakan olehnya tidak terlalu Jazz.

Namun, pria berusia 24 tahun ini menyiapkan aransemen spesial untuk tampil di acara Jazz Gunung Burangrang.

"Aku sangat bersyukur, bersyukur dalam artian ini acara yang sangat aku kagumi dan akhirnya aku bisa main di sini walupun mungkin mainnya gak Jazz, tapi kita sudah siapkan satu aransemen yang semi Jazz tapi bukan Jazz yang menenangkan Jazz yang 'meresahkan', jadi apa genrenya ya Jazz Grunge lebih tepatnya," kata Dul.

Lebih lanjut Dul menuturkan, Dewa 19 Experience dibuat untuk melestarikan karya Dewa 19, band yang digawangi oleh ayahnya, Ahmad Dhani. Pasalnya, Dewa 19 merupakan salah satu band yang memiliki sejarah panjang di belantika musik Indonesia.

"Tapi lebih dari itu saya bersyukur bisa tampil di sini, dan untuk temanya Dewa 19 Experience kita membawakan semua lagu Dewa, memang agak kurang nyambung sama visinya tadi (Jazz )," ungkapnya.

Baca Juga: BRI dan UI Berkolaborasi Mengembangkan Community Branch

"Tapi gak apa-apa Dewa 19 mempunyai sejarah ,kuat di permusikan belantika Indonesia jadi saya pribadi bikin Dewa 19 Experience itu untuk melestarikan karya-karya Dewa 19 yang sudah disetujui oleh ayahanda saya ayah Ahmad Dhani," jelasnya.

Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono mengatakan Jazz Gunung Burangrang menampilkan musisi lintas generasi, dari legenda hidup hingga anak muda. Festival ini juga menampilkan sejumlah musisi Indonesia di tiga panggung berbeda dalam satu lokasi.

Lebih lanjut Bagas Indyatmono menuturkan, pada prinsipnya pihaknya ingin mengangkat lagi Jazz musik tradisi yang berhubung dengan ke Indonesia.

"Jadi kenapa ada kolaborasi-kolaborasi yang mungkin tidak dapat didapatkan di festival lainnya yang terjadi di beberapa jazz series yang kita punya," ungkapnya.

"Kita juga ada beberapa beberapa kolaborasi seperti ada Elvi Sukaesih dan dengan Bandung Jazz Orchestra, jadi punya value Jawa Barat yang sangat tinggi. Kemudian ada Dul juga yang mewakili anak muda, jadi kita ingin regenerasi tak hanya di pemain saja tapi di penontonnya dan juga aspek lainnya," jelasnya.

Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah.

Saat ini Jazz Gunung telah menjadi rangkaian atau series dengan bertambahnya Jazz Gunung Slamet di Purwokerto dan Jazz Burangrang di Bandung.

BRImo sendiri sebagai salah satu mobile banking partner Jazz Gunung Series akan terus berkolaborasi di setiap event musik Indonesia, terutama Jazz. Sebelumnya, pada event Jazz Gunung di Bromo dan Ijen BRImo juga memberikan dukungan.

Funding Transaction Manager BRI Bandung Setiabudi, Noor Bani, mengatakan sebagai bank komersial BUMN terbesar dan terluas serta memiliki nasabah dari berbagai kalangan, BRI ingin masuk ke berbagi komunitas termasuk Jazz.

"Sekarang kita masuk ke komunitas Jazz, apalagi tadi dijelaskan ada artis-artis yang memang segmentasinya tidak di Jazz dan dikolaborasikan dengan Jazz itu sesuatu hal yang baru, nah disitu kita masuk kita untuk komunitas Jazz," ucapnya di Dusun Bambu, Sabtu (19/10/2024).

Kontributor: Rahman

Load More