pospat.com - PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung mengubah perjalanan tiga kereta api mulai Senin 1 Juli 2024 bertepatan dengan masa libur sekolah.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, perubahan perjalanan tiga kereta api ini terkait jadwal ataupun stasiun pemberhentian KA.
"Perubahan pola operasional sejumlah KA tersebut dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis. Pelanggan agar memperhatikan kembali jadwal perjalanan KA-nya," kata Ayep dikutip dari Antara.
Ayep mengatakan selama libur sekolah, okupansi penumpang di PT KAI Daop 2 Bandung mengalami peningkatan sebesar 30 persen dari hari-hari biasa.
Baca Juga: Selangkah Lagi Persib Umumkan Dua Rekrutan Anyar: 1 Pemain Asing, Siapa Dia?
"Jumlah penumpang selama musim libur, ada sekitar 11 ribuan orang yang menggunakan moda transportasi kereta api. Kalau di weekend biasa, jumlah penumpang itu sekitar delapan ribuan. Jadi di momen ini ada peningkatan penumpang kurang lebih 30 persen, dan diprediksi persentase ini akan terus naik karena musim libur masih panjang," paparnya.
Berdasarkan data dari KAI Daop 2 Bandung, daftar kereta api yang mengalami perubahan operasional per 1 Juli 2024 adalah:
A. Keberangkatan Stasiun Bandung
1. KA 43A Argo Parahyangan, berangkat Stasiun Bandung 05.25 WIB (sebelumnya berangkat pukul 06.00 WIB), dengan stasiun pemberhentian Cimahi, Bekasi, Jatinegara, Gambir (sebelumnya tidak berhenti di Jatinegara);
2. KA 39B Argo Parahyangan, berangkat Stasiun Bandung 11.30 WIB (tidak ada perubahan), dengan stasiun pemberhentian Cimahi, Bekasi, Jatinegara, Gambir (sebelumnya tidak berhenti di Bekasi dan Jatinegara);
B. Kedatangan Stasiun Bandung
1. KA 180A Baturraden Ekspres, datang di Stasiun Bandung 04.45 WIB (sebelumnya datang pukul 02.40 WIB).
Baca Juga: Sudah Rungkad Digugat Cerai! Ratusan Suami di Bandung Jadi Duda Gegara Judi Online
Berita Terkait
-
Hindari Kehabisan! Ini Tips Aman Beli Tiket Kereta Api untuk Natal dan Tahun Baru
-
Kabar Duka! Dokter Persib Bandung Mochamad Rafi Ghani Meninggal Dunia
-
PPN Berlaku 12 Persen, Tarif Bus Damri Hingga Kereta Api Naik Tahun Depan?
-
Ulasan Buku Cerpen Roti Terlezat di Dunia: Ibu yang Pamer Kekayaan Anak
-
Akses Jalan Dibangun, Stasiun Kereta Cepat Karawang Mulai Beroperasi
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Pengelola Hotel, Restoran dan Tempat Wisata Kelola Sampah Secara Mandiri
-
Kabut Tebal dan Jarak Pandang Terbatas, Polisi Imbau Wisatawan Waspada Saat Melintasi Jalur Puncak
-
Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Wilayah Depok
-
Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
-
Hasil Olah TKP Laka Maut yang Tewaskan Ibu Hamil di Kampung Ongkrak Sukabumi