pospat.com - Sebanyak 1.500 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan pertandingan leg kedua Championship Series BRI Liga 1 2023-2024, antara Persib Bandung vs Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024).
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan sebayak 1.500 personel gabungan tersebut bakal disebar ke beberapa titik di sekitar Stadion Si Jalak Harupat.
"Jadi personel pengamanan yang kita gelar sebanyak 1.500 personel, di ring dua dan tiga. Sedangkan ring satu diisi oleh steward," ujar Kusworo.
Lebih lanjut Kusworo menuturkan, jumlah Steward yang diturunkan pada pertandingan leg kedua Championship Series BRI Liga 1 2023-2024 ini sesuai aturan FIFA yakni satu banding 50. Sehingga, total ada 400 orang Steward yang disiapkan.
Baca Juga: Minta Wasit Adil Pimpin Leg Kedua Persib vs Bali United, Teco: Kita Mau Menang
"Maka dengan jumlah penonton 20 ribu, minimal terdapat 400 steward yang diberdayakan, di area stadion," ucap Kusworo menuturkan.
Pada pertandingan leg kedua Championship Series BRI Liga 1 2023-2024, Steward bakal banyak ditugaskan di tribun bagian bawah, guna memantau aktivitas penonton dan melakukan pengamanan.
"Petugas kepolisian tak ada yang di dalam stadion, hanya di pinggir-pinggir saja, jika dipinta steward untuk masuk baru masuk, itu kalau terjadi urgent," ujar Kusworo.
Jelang pertandingan tersebut, Polisi dan Panpel Persib kembali mengingatkan kepada suporter tamu untuk tidak datang ke Stadion Si Jalak Harupat. Pasalnya, jika tetap memaksakan diri datang, maka Panpel tidak akan bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami suporter tim tamu.
"Seandainya datang tetap tak diperbolehkan masuk stadion walaupun sudah beli tiket, konsekwensinya Panpel juga tak akan mengganti tiketnya, Panpel juga sudah mengumumkan hal itu," jelasnya.
Baca Juga: Gelandang Eks Juventus, Beltrame: Siap Tempur Demi Bawa Persib Bandung ke Final BRI Liga 1
Tiket pertandingan leg kedua Championship Series BRI Liga 1 2023-2024 sendiri sudah ludes terjual, untuk itu Kusworo mengimbau kepada Bobotoh yang tidak mendapatkan tiket untuk tidak datang ke Stadion dan lebih baik menggelar nonton bareng.
"Jadi bagi Bobotoh yang tak punya tiket tentu tak akan diperbolehkan masuk stadion, kalau mau nonton di nobar saja. Sedangkan yang punya tiket, kami imbau agar tak membawa barang-barang terlarang, seperti korek api, laser poin, flare, narkoba, miras, dan lainnya," pungkasnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Kontroversi 12 Pemain di PSM Makassar vs Barito Putera, PT LIB: Keputusan yang Diambil...
-
Kabar Duka! Dokter Persib Bandung Mochamad Rafi Ghani Meninggal Dunia
-
Persis Solo Babak-belur di Putaran Pertama, Ong Kim Swee: Bakal Ada Penambahan Pemain
-
Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal karena Gak Butuh Uang
-
12 Pemain di Laga PSM vs Barito Putera, Coach RD: Dikasih Tahu Mereka Emosi!
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Pengelola Hotel, Restoran dan Tempat Wisata Kelola Sampah Secara Mandiri
-
Kabut Tebal dan Jarak Pandang Terbatas, Polisi Imbau Wisatawan Waspada Saat Melintasi Jalur Puncak
-
Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Wilayah Depok
-
Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
-
Hasil Olah TKP Laka Maut yang Tewaskan Ibu Hamil di Kampung Ongkrak Sukabumi