pospat.com - Pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric, mengaku bukan hal baru baginya memberikan program latihan di bulan Ramadan, pasalnya sebelum ke Indonesia dia sudah pernah menyiapkan materi latihan di bulan puasa di Malaysia.
Menurut Miro Petric, selama bulan Ramadan tim pelatih harus menyesuaikan terutama terkait waktu latihan. Jika biasanya digelar pada pagi atau sore hari, selama bulan puasa skuat Maung Bandung berlatih pada malam hari.
Sesi latihan malam hari diberikan, agar pemain Persib yang mayoritas menjalankan ibadah puasa bisa berbuka lebih dulu, sehingga saat berlatih mereka dapat menjalankan program dengan maksimal.
"Ya tentu saja, kami perlu menyesuaikan sesi latihan dan waktu dari latihan juga berbeda dengan berlatih pada malam hari," kata Miro Petric.
Baca Juga: Begini Reaksi Bojan Hodak Soal Pemanggilan Beckham Putra ke Timnas Indonesia U-23
"Tentu mereka harus beradaptasi usai berbuka puasa karena ini merupakan tradisi di sini," ucap pelatih fisik asal Kroasia ini menambahkan.
Berlatih malam hari di bulan Ramadan bukan hal baru bagi Miro Petric, pasalnya sebelumnya saat menangani klub asal Malaysia, Kuala Lumpur FC dia juga menyiapkan program latihan di malam hari.
Namun, dari pengalaman melatih di bulan Ramadan ada perbedaan antara Malaysia dan Indonesia. Menurutnya, selama di Malaysia waktu latihan digelar lebih malam yakni sekitar pukul 22.30.
Sedangkan di Indonesia bersama tim Persib, sesi latihan untuk persiapan menghadapi kompetisi digelar lebih awal yakni pukul 20.30 WIB.
"Ya selama di Malaysia juga saya melatih malam hari, tapi di sana latihannya bisa di jam 10.30. Karena ada tradisi yang berbeda saat buka puasa," ujar Miro Petric.
Baca Juga: Usai Bela Timnas Indonesia, Marc Klok Mendadak Tinggalkan Skuat Persib, Ada Apa?
"Jadi kami juga harus melakukan penyesuaian, sama seperti di sini, kami harus menyesuaikan untuk keagamaan dan tentunya kami harus menghormatinya," jelasnya.
Terkait waktu yang efektif berlatih selama Ramadan, tim pelatih menurutnya berdiskusi lebih dulu dengan pemain terutama yang menjalankan ibadah puasa.
"Kami tak bisa menentukan mana yang lebih baik, tapi tim pelatih sudah berdiskusi dan bicara juga dengan pemain bahwa selama Ramadan mereka tidak bisa minum dan itu akan menyulitkan ketika berlatih," ungkapnya.
"Itu tentu akan melelahkan bagi mereka. Jadi tentu latihan jadi akan lebih efektif jika dilakukan di malam hari," jelas pelatih berusia 43 tahun ini.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Persib Dapat Tambahan Tenaga Baru Jelang Lawan Persis Solo
-
Eks-Manajer Timnas Malaysia Minta FAM Berguru Kepada PSSI, Mengapa?
-
Usai Latihan Skuad Persib Bandung Takziah ke Rumah Duka Dokter Rafi Ghani
-
Cerita Pelatih Fisik Persib Bandung Rayakan Natal di Indonesia: Kami Menikmati...
-
Ironi Rakyat RI! Upah Paling Rendah tapi Pajak PPN Paling Mencekik
Terpopuler
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Jay Idzes Soroti Fans Timnas Indonesia: Saya Tak Ingin Pilih Negara...
Pilihan
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
-
Kepala Otorita Sebut Nilai Investasi IKN Capai Triliunan, Benarkah?
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 8 GB Termurah, Mulai Rp 1 Jutaan Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Sampah Menggunung, Pemkot Bandung Tegur Pengelola Pasar Caringin
-
Hujan Deras Picu Longsor di Dusun Cigorowek Pangandaran, Akses Jalan Tertutup
-
Akses Jalan Palabuhanratu-Pajampangan Masih Lumpuh, Empat Alat Berat Diturunkan
-
Tandang ke Markas Persis Solo, Persib Ingatkan Bobotoh untuk Tidak Datang ke Manahan
-
Polresta Bogor Berhasil Gagalkan Pemberangkatan Delapan TKW Ilegal