pospat.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, melaporkan adanya peningkatan aktivita Gunung Tangkuban Parahu, pada 22 Maret 2024.
Aktivitas vulkanik tersebut yakni meningkatnya kejadian gempa di Gunung Tangkuban Parahu. Pada awal tahun 2024 ini, terjadi beberapa kenaikan kegempaan gunung yang terletak di wilayah Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat ini.
Kenaikan kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu ini, terjadi pada 28 Februari dan terekam 2 kejadian gempa hembusan dengan amplitudo maksimal 56 mm serta lama gempa maksimal 8 menit.
Kemudian pada periode 4-7 Maret terjadi kenaikan jumlah kegempaan terutama pada gempa hembusan dan low frequency serta 21-22 Maret.
Baca Juga: Warga Garut Waswas! Serangan Monyet Liar Tewaskan Lelaki Paruh Baya
"Pada tanggal 21 dan 22 Maret 2024, terjadi kembali kenaikan kejadian gempa hembusan di Gunung Tangkuban Parahu yaitu pada tanggal 21 Maret 2024 sejumlah 24 gempa hembusan dan pada 22 Maret 2024 terekam 40 kejadian gempa hembusan," ucapnya, Sabtu (23/3/2024).
"Hasil pengecekan ke sekitar Kawah Ratu, Kawah Ecoma, dan Kawah Domas pada tanggal 22 Maret 2024 tidak ditemukan adanya perubahan maupun endapan material vulkanik baru pada ketiga kawah tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut Wafid mengungkap, perkembangan terakhir aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hingga tanggal 22 Maret 2024 pukul 12.00 WIB.
Hasilnya, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu didominasi oleh gempa-gempa dengan frekuensi rendah dan hembusan yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.
"Pada bulan Maret ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan. Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini," jelasnya.
Baca Juga: Berkah Ramadan! Warga Bogor Antusias Serbu Pasar Murah di Safari Ramadan 2024
Sementara itu, hasil dari pemantauan gas di Gunung Tangkuban Parahu mengindikasikan belum menunjukkan peningkatan, hasil dari pengukuran gas masih di bawah ambang batas.
Meski begitu, Wafid mengingatkan, ada potensi erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu.
"Berdasarkan data pemantauan saat ini, perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah," ucap Wafid.
Badan Geologi juga mengeluarkan rekomendasi, terkait kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang ditetapkan masih berada pada Level I (normal) dan pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama serta tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif.
"Segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas ketebalan asap kawah atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik," ujarnya.
Selain itu, Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Taman Wisata Wana Griya, Rayakan Liburan dengan Budget Murah di Bogor
-
Penampakan Gunungan Sampah Hiasi Pasar Induk Caringin di Bandung
-
Cek Lokasi Penyebab Banjir Desa Karangligar, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa: Ini Banjir Abadi...
-
Sukabumi Dikepung Banjir Bandang, Longsor dan Jembatan Ambruk Akibat Hujan Deras
-
Kekayaan Dedi Mulyadi, Cagub Jabar Terpilih yang Berencana Punya Lima Kantor
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Terkini
-
Berkelakuan Baik dan Aktif Ikut Program, 43 Warga Binaan Lapas Cikarang Terima Remisi Khusus Natal
-
Perayaan Natal di Karawang Dipastikan Aman dan Kondusif
-
BRI Aman! Serangan Ransomware Diduga Hoax, Begini Penjelasan Pakar
-
Pulihkan Ekosistem, TNGGP Tutup Pendakian Gede-Pangrango Selama Tiga Bulan
-
Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai