pospat.com - Parel (53) yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan menjadi korban terkeman buaya saat tengah menjala ikan di Situ Habibi, Kampung Cikalapa, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Jumat (1/12) malam.
Beruntung, terkaman dari buaya tidak membuat nyawa parel melayang. Korban mengalami luka di bagian tumit akibat gigitan buaya.
"Alhamdulillah korban yang merupakan warga RT 16 RW 04, Desa/Kecamatan Ciracap ini berhasil selamat, hanya saja bagian tumit kirinya robek akibat gigitan buaya itu," kata Kepala Desa Cipeundeuy Bakang Anwar As'adi.
Kejadian tragis yang dialami oleh Parel ini berawal saat ia tengah menjala ikan di Situ Habibi seorang diri. Parel saat itu kemudian turun ke tengah Situ.
Baca Juga:Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita Muda di Tasikmalaya: Pikiran Saya Mentok!
Saat tengah asyik menjala ikan di tengan situ, ia kemudian merasakan sakit pada tumitnya seperti ada yang menggigit dan spontan menarik kakinya dari dalam air dan ternyata muncul kepala buaya.
Parel yang panik langsung melarikan diri dan keluar dari dalam situ, namun buaya tersebut terus mengejarnya. Tetapi, korban berhasil kabur.
"Kemungkinan buaya tersebut masih mengejar korban, karena bau amis darah yang keluar dari luka bekas gigitan" tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Di sisi lain, Bakang mengimbau kepada warga hendak ke Situ Habibi baik untuk memancing, menjala ikan ataupun bermain/wisata untuk berhati-hati.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan agar jangan sampai ada korban lainnya.
Buaya di Kawasan Situ Habibi
Sosok buaya di kawasan Situ Habibi, Sukabumi dalam beberapa bulan terakhir memang jadi sorotan masyarakat setempat. Pada Agustus 2023, warga Pajampangan geger dengan penampakan buaya berukuran besar.
Dulu warga hanya sebatas mendengar kisah Buaya besar penunggu kawasan berair yang berupakan hilir aliran Sungai Habibi, dan hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai Ratu Cimandala.
"Dulu kami hanya mendengar cerita buaya besar penunggu situ. Baru tiga tahun yang lalu ada beberapa warga yang melihat penampakan anak buaya pada malam hari," ucap Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar Assadi kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com
"Pada bulan Januari 2023, diperkuat dengan rekaman video oleh warga. Walaupun belum dipastikan jumlahnya, namun video itu menunjukkan bahwa benar ada buaya besar di lokasi tersebut," jelas Bakang.
Setelah beberapa bulan tidak ada kabar kemunculan, ujar Bakang, baru minggu minggu ini warga kembali melihat kemunculan buaya, yang kata warga si Cantik penunggu Situ Habibi.
"Bahkan kemunculannya bisa dibilang tiap hari, sekitar pukul 10.00, 11.00, atau 12.00 WIB, mungkin cari mangsa, karena disekitar lokasi sering juga dijadikan tempat menggembala domba, dan sapi," ungkapnya.