Infografis
Suara.com - Gus Miftah dan pondok pesantren miliknya menuai sorotan usai peristiwa viral beberapa waktu lalu. Melalui ceramah terbaru, Gus Miftah meminta agar para santri tidak perlu malu dan minder.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman Yogyakarta tersebut mengaku bahwa hari-hari terakhir memang berat. Meski begitu, Gus Miftah menilai bahwa hal itu adalah cara Allah untuk mendidik mereka.
Sebagai pengingat, Gus Miftah viral karena terekam merendahkan penjual es teh bernama Sunhaji. Meski sudah meminta maaf serta mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah masih saja menerima nyinyiran netizen.
Selain itu, tak sedikit netizen yang menyoroti aksi 'jalan bebek' para santri saat menerima roti dari pemilik ponpes. Gus Miftah memberikan wejangan kepada para santri agar mereka kuat di tengah cobaan.
Baca Juga: Bahas Fufufafa Depan Menteri, Putri Gus Dur Ini Pernah Jadi Juri Stand Up Comedy
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Milad atau ulang tahun istri Gus Miftah, Nyai Dwi Astuti Ningsih melalui video yang diunggah oleh akun @ponpesoraaji pada Jumat (20/12/2024).
"Sungguh hari-hari yang berat kita lewati. Yang Abah yakini, itu merupakan cara Allah mendidik kita, cara Allah mendewasakan kita, cara Allah membuat kita menjadi lebih baik," ucap Gus Miftah.
Mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini meminta para santri agar kuat. Tak hanya itu, Gus Miftah mengungkap bahwa ia dan istri kuat dalam menghadapi cobaan yang menimpa mereka beberapa waktu terakhir.
"Nggak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah nggak makan uang haram, Abah nggak makan uang rakyat. Rezeki yang kalian makan, halal. Nggak usah punya perasaan minder. Abah kuat, Bunda kuat, dan saya yakin kita semua kuat," kata Gus Miftah.
Miftah Maulana Habiburrohman hingga kini masih mendapat nyinyiran publik, bahkan menjadi konten parodi viral. Inayah Wahid diduga turut menyindir Gus Miftah melalui materi stand up comedy. Putri Gus Dur tersebut membahas 'tukang es teh yang bikin seseorang turun jabatan' di acara Haul ke-15 Gus Dur.
