Suara.com - Meski kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) mungkin menjadi teknologi pilihan dalam kendaraan listrik (EV) saat ini, produsen mobil masih terus mengeksplorasi bentuk propulsi listrik alternatif, seperti kendaraan listrik berbasis sel bahan bakar (FCEV).
Salah satu produsen mobil yang bergerak ke arah ini adalah Honda. Baru-baru ini, Honda mengumumkan bahwa mereka akan mengalihkan salah satu pabrik produksi powertrain yang ada untuk memproduksi sel bahan bakar generasi berikutnya.
Menurut laporan Autobuzz Malaysia, Honda berencana memulai operasi di pabrik powertrain yang telah dialihkan ini di Prefektur Tochigi, Jepang, pada 31 Maret 2028.
Pabrik tersebut berhenti memproduksi komponen powertrain mobil pada Oktober 2024. Fasilitas baru ini akan menjadi yang pertama didedikasikan untuk memproduksi sistem sel bahan bakar yang dikembangkan secara mandiri oleh Honda.
Baca Juga: Viral! Driver Ojol Ini Bikin Penumpang Auto Sultan, Mobil Ini Jadi Pemicunya
Dilengkapi dengan peralatan canggih, pabrik ini bertujuan untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas tinggi, dengan kapasitas tahunan 30.000 unit.
Honda diperkirakan akan menerima subsidi pemerintah dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang untuk mendukung produksi sistem sel bahan bakar generasi berikutnya, termasuk pendirian pabrik pertama yang sejenis ini.
Subsidi ini sejalan dengan tujuan netralitas karbon Jepang untuk tahun 2050.
Pabrik baru ini akan mendukung empat domain utama di mana Honda membayangkan teknologi sel bahan bakar berperan penting: FCEV, kendaraan komersial, stasiun tenaga listrik tetap, dan mesin konstruksi.
Menurut laporan autoblog, Honda juga mengumumkan kemitraan dengan General Motors (GM) awal tahun ini untuk memproduksi sel bahan bakar di pabrik GM di Michigan, AS.
Baca Juga: 360 KM Sekali Isi Bensin! Motor Ajaib Ini Siap Tantang Honda ADV 160
Melalui kemitraan ini, Honda meluncurkan Honda CR-V bertenaga hidrogen di California pada awal 2024. Kolaborasi dengan GM ini telah mengurangi biaya sel bahan bakar hingga sepertiga dibandingkan dengan yang terpasang di Honda Clarity.
Sebagai salah satu pelopor awal dalam penelitian sel bahan bakar, Honda bertujuan memanfaatkan teknologi ini untuk mengamankan pangsa pasar truk bertenaga hidrogen sebesar lima persen pada tahun 2030, dengan aspirasi meningkat menjadi 30% pada tahun 2040.
Lebih dekat ke rumah, Honda telah mempratinjau Honda e:N1 selama Kuala Lumpur International Mobility Show (KLIMS 2024) tahun ini, yang dijadwalkan diluncurkan di Malaysia tahun depan, pada 2025.
Pada dasarnya, e:N1 adalah versi listrik penuh dari Honda HR-V, dengan motor listrik depan yang menghasilkan 204 hp (150 kW) dan 310 Nm, didukung oleh baterai 68,8 kWh yang menyediakan jarak tempuh WLTP hingga 412 km.
Dengan langkah ini, Honda menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan mendukung transisi menuju teknologi ramah lingkungan.