Suara.com - Cairan kimia caustic soda liquid tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat. Berdasarkan pemeriksaan, tumpahan ini berasal dari sebuah truk tangki milik CV Yasindo Multi Prima yang bocor.
Tumpahnya cairan kimia NaOH atau soda api itu membuat banyak sepeda motor dan mobil mengalami kerusakan hingga mogok. Buruknya lagi, cairan tersebut menyebabkan pengendara gatal-gatal serta mata perih.
Lantas, apa sebetulnya cairan kimia caustic soda liquid yang tumpah di kawasan Bandung Barat itu? Seperti apa pula bahaya dan cara penanganannya? Berikut informasi selengkapnya yang berhasil terangkum.
Apa Itu Cairan Kimia Caustic Soda Liquid, Bahaya, dan Cara Penanganannya
Baca Juga: Cairan Kimia Bocor dari Truk Tangki Diduga Soda Api, Bagaimana Bahaya Natrium Hidroksida?
Caustic soda liquid atau natrium hidroksida (NaOH) merupakan senyawa kimia padat putih bersifat kristalin. Cairan ini mudah larut dalam air dan memiliki sifat eksotermik atau akan melepaskan panas saat dilarutkan.
NaOH mengandung pH yang sangat tinggi dan bersifat korosif terhadap seng dan aluminium. Ahli farmasi UGM, Prof Zullies Ikawati menjelaskan NaOH bisa bereaksi dengan lemak dan minyak membentuk sabun atau dinamakan proses saponifikasi.
Cairan tersebut dapat merusak kendaraan khususnya yang berbentuk larutan pekat. Saat tumpahan NaOH mengenai permukaan logam kendaraan, maka akan memicu adanya karat, pelapukan, hingga penipisan material.
Selain itu, bahaya NaOH bagi manusia, yakni dapat merusak jaringan kulit serta selaput lendir. Adapun paparan yang ringan bisa menyebabkan kemerahan, iritasi, dan gatal. Sementara yang berat menimbulkan luka bakar, melepuh, hingga kematian jaringan.
Untuk itu, apabila sudah terpapar NaOH, segera cuci dengan air mengalir selama 15-20 menit. Jika tidak, maka kerusakan bisa melebar bahkan permanen. Pastikan pula tidak membasuhnya dengan asam cuka.
Baca Juga: Persib Bandung Berduka, Lepas Kepergian Dokter Rafi Ghani untuk Selamanya
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat membersihkan cairan kimia caustic soda liquid tersebut menggunakan detergen. Tujuannya agar jalanan yang terkena tumpahan tidak licin.
"Tanggap daruratnya yang jelas kita tangani jalan licin menggunakan detergen. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasinya. Penyemprotan itu sebagai langkah tanggap darurat," kata Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi, dikutip Rabu (25/12/2024).
Usai tanggap darurat tersebut dilakukan, DLH KBB berencana memanggil pihak perusahaan untuk bertanggungjawab. Tepatnya atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran truk tangki soda api hingga tumpah ke jalanan.
Polres Cimahi sendiri telah mengamankan truk tangki yang bocor tersebut. Tercatat sebanyak 100 orang terdampak paparan NaOH. Mayoritas mengalami luka ringan, sedangkan 4 orang di antaranya mendapat luka bakar.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti