Suara.com - Habib Jafar Al Hadar baru-baru ini memberikan pendapatnya mengenai ucapan 'Selamat Natal' kepada umat Kristiani.
Dalam podcast Merry Riana, Habib Jafar mengungkapkan ada beberapa pendapat mengenai ucapan Selamat Natal yang dilakukan Umat Muslim kepada seorang Kristiani. Beberapa menilai hal itu tidak diperbolehkan. Namun, dia memilih untuk memperbolehkan.
"Kembali lagi ke setiap orang, mau memilih pendapat yang mana. Dan saya memilih yang memperbolehkan mengucapkan selamat natal," ujarnya dilihat dalam tayangan podacast Merry Riana.
Bukan tanpa alasan, Habib Jafar punya dasar mengucapkannya. Dia menilai ucapan Selamat Natal tidak akan memengaruhi keimanannya. "Karena iman saya kayaknya cukup bisa bertahan untuk itu," katanya.
Baca Juga: Tanggal 26 Desember 2024 Apakah Libur? Ini Hasil Keputusan Pemerintah
Pendakwah yang sering berkolaborasi dengan publik figur itu kemudian mengungkapkan cara mengekspresikan rasa cinatanya kepada non-muslim yang diperbolehkan dalam Islam. Salah satunya dengan memberikan hadiah.
Menurutnya, dalam Islam diperbolehkan memberikan hadiah kepada orang Non-Muslim. Cara tersebut bisa digunakan untuk mengekspresikan rasa cinta kepada mereka yang berama lain.
"Karena di Islam disepakati tidak dilarang menerima dan memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama. Sama sekali tidak dilarang," imbuhnya.
Lantas, siapakah sosok Habib Jafar?
Pemilik nama Husein bin Ja'far Al Hadar ini lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 21 Juni 1988.
Baca Juga: 45 Twibbon Natal 2024 Keren dan Gratis, Ramaikan Medsosmu dengan Foto Kecemu!
Dalam beberapa kesempatan, dia mengaku memiliki darah Madura. Kendati demikian tidak diketahui pasti silsilah keluarganya. Namun, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Husein bin Ja'far atau kondang dipanggil Habib Jafar memiliki ayah bernama Ja'far dengan marga Al Hadar.
Panggilan habib yang disematkan kepadanya, karena memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW. Dia merupakan generasi ke-38.
Habib Jafar pernah viral saat dituding sebagai habib palsu. Dia kemudian muncul memberikan klarifikasi.
Dia menyebut garis keturunannya dari Nabi Muhammad SAW telah mendapat legalisir dari Robithah Alawiyah, lambaga yang mencatat dan mengurusi mazhab-mazhab para keturunan nabi khususnya di Indonesia. Habib Jafar telah mendapat legalitas dari Maktab Daimi.