Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Bandung Berujung Rusuh, Polisi Buru Dua Orang Ini

"Kami akan cari apa agenda dari orang tersebut, sehingga berusaha memprovokasi situasi," kata Kabid Humas Polda Jabar.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 23 September 2022 | 17:19 WIB
Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Bandung Berujung Rusuh, Polisi Buru Dua Orang Ini
Sejumlah massa aksi tolak kenaikan harga BBM di Kota Bandung saat akan dibubarkan oleh polisi pada Kamis (22/9/2022) sore. [Suara.com/M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Polisi memburu dua orang yang diduga melakukan pelemparan batu ke arah polisi yang berjaga saat aksi dari berbagai elemen mahasiswa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung pada Kamis (23/9/2022).

Saat ini sendiri, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya telah menangkap 10 orang yang diduga teibat kericuhan.

Namun mereka masih memburu dua orang yang diduga merupakan provokator kericuhan. Kedua orang itu, menurutnya pula, kini berstatus dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kami akan cari apa agenda dari orang tersebut, sehingga berusaha memprovokasi situasi," kata Ibrahim, di Bandung, Jumat (23/9/2022).

Adapun kericuhan itu terjadi pada Kamis (22/9/2022) sore, saat berbagai elemen mahasiswa di Bandung menyampaikan aspirasi soal kenaikan harga BBM. Saat itu sejumlah orang dari arah massa aksi melempari petugas.

Kemudian polisi melakukan tindakan dengan membubarkan massa aksi, dan menyisir massa di kawasan Jalan Diponegoro hingga ke kawasan Jalan Ir H Djuanda (Dago) untuk memastikan massa membubarkan diri.

Ibrahim pun menyatakan, pihaknya menyayangkan adanya aksi yang berujung kericuhan tersebut.

Pasalnya, ia mengatakan pihak kepolisian sudah bersikap humanis dalam mengamankan jalannya aksi tersebut.

"Namun karena sudah anarkis terpaksa diambil langkah penindakan sesuai Protap 01," kata dia.

Untuk itu, ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi kembali. Dia mengimbau kepada massa unjuk rasa untuk selalu bijaksana menggunakan haknya dalam menyampaikan aspirasi. [Antara]

Baca Juga:Cegah Aksi Bullying, Disdik Jabar Optimalkan Program Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini