Suara.com - Berikut kaleidoskop atau rangkuman peristiwa yang dihadapi Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024.
Shin Tae-yong menjalani tahun keempatnya bersama Timnas Indonesia di tahun 2024 ini sejak ditunjuk sebagai pelatih pada akhir tahun 2019 lalu.
Di tahun keempatnya sebagai pelatih Timnas Indonesia, pelatih berusia 54 tahun tersebut menemui jalan terjal dalam karier kepelatihannya.
Tak hanya jalan terjal, Shin Tae-yong juga menuai catatan manis. Seperti apa perjalanannya? Berikut kaleidoskop pelatih asal Korea Selatan itu sepanjang tahun 2024 ini.
Baca Juga: 3 Pemain BRI Liga 1 Paling Mengerikan dan Konsisten Sepanjang 2024
Januari-Februari
Shin Tae-yong membuka tahun 2024 dengan memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2024. Di ajang ini, pria yang akrab disapa STY itu mampu mencetak sejarah.
Sejarah yang diciptakan oleh STY di ajang ini yakni berhasil menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 yang jadi pencapaian terbaik Timnas Indonesia di ajang tersebut.
Usai tampil di Piala Asia 2023, STY melanjutkan kiprahnya dengan mencari pemain keturunan di Belanda untuk menghadapi putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Maret-April
Baca Juga: Media Jerman Bicara Soal Biaya Transfer Kevin Diks, Disebut Rendah?
Di bulan Maret hingga April, Shin Tae-yong memimpin dua level tim nasional, yakni Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-23.
STY memimpin Timnas Indonesia senior di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengalahkan Vietnam dua kali di laga kandang dan tandang pada bulan Maret.
Lalu di bulan April, STY memimpin Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024, di mana ia mampu mencetak sejarah dengan menembus semifinal dan lolos ke Playoff Olimpiade 2024.
Mei
Usai finis sebagai semifinalis Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024 melawan Guinea U-23.
Sayangnya di laga itu Timnas Indonesia harus tumbang di tangan Guinea U-23 sehingga gagal lolos ke ajang multi-event yang digelar di Paris itu.
Sebelum Playoff melawan Guinea U-23 itu, STY sendiri sempat berkonflik dengan Elkan Baggott yang disebut-sebut menolak panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23.
Juni
Di bulan Juni, Shin Tae-yong mencetak sejarah dengan membawa Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berkat keberhasilan itu, muncul desakan agar PSSI segera memperpanjang kontrak STY yang akan habis pada 30 Juni 2024.
Sempat kembali ke Korea Selatan untuk menjalani perawatan medis, STY pun akhirnya meneken kontrak baru yang membuatnya bertahan hingga 2027 mendatang.
Juli-November
Dalam rentang waktu Juli hingga November 2024, Shin Tae-yong lebih banyak fokus terhadap Timnas Indonesia senior di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
STY membuka kampanyenya di putaran ketiga dengan menahan imbang Arab Saudi dan Australia pada bulan September yang membuat namanya kian dipuja-puja.
Namun pada bulan Oktober, STY mendapat sorotan usai Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain dan kalah dari China. Kekalahan itu membuatnya mendapat desakan untuk mundur.
Desakan itu berlanjut di awal November kala Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang. Beruntung bagi STY, desakan untuk mundur mulai mereda usai skuad Garuda menang 2-0 atas Arab Saudi.
Desember
Di penghujung tahun 2024 atau bulan Desember, Shin Tae-yong bertugas memimpin Timnas Indonesia yang bermaterikan pemain muda U-22 untuk tampil di Piala AFF 2024.
Nahas, persiapan yang singkat dan materi pemain muda itu membuat Timnas Indonesia tersingkir di fase grup usai menempati peringkat ketiga grup B Piala AFF 2024.
Akibatnya, STY kembali didesak untuk dipecat karena tak mampu berbuat banyak. Bahkan, pencapaiannya di tahun 2024 ini disebut sebagai hoki oleh pengamat sepak bola, Akmal Marhali.
(Felix Indra Jaya)