Ramai Isu PHK, Manajemen Talaga Sampireun Buka Suara

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 15:13 WIB
Ramai Isu PHK, Manajemen Talaga Sampireun Buka Suara
Ilustrasi PHK (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia, keputusan penutupan gerai Talaga Sampireun di kawasan Puri pada November lalu sempat memunculkan berbagai spekulasi.

Menanggapi hal tersebut, pihak manajemen menegaskan bahwa penutupan gerai tersebut tidak berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

Penutupan gerai Puri juga menandai langkah strategis dalam proses transformasi merek dari Talaga Sampireun menjadi Amanaia. Perubahan ini tidak hanya terbatas pada nama, tetapi juga mencakup pengembangan konsep, peningkatan layanan, serta perluasan ragam kuliner.

Jika sebelumnya Talaga Sampireun dikenal dengan hidangan khas Sunda dan saung yang mengelilingi danau, kini Amanaia mengusung konsep yang lebih segar dan beragam dengan mengangkat “Citarasa Tradisional Indonesia” sebagai tagline utama.

Baca Juga: Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal

“Kami memahami tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini dalam mencari pekerjaan. Oleh karena itu, kami memastikan tidak ada satu pun karyawan dari gerai Puri yang terkena PHK. Seluruh karyawan telah kami relokasi ke gerai Amanaia lainnya,” ujar Kevin Marchelli, Sales & Marketing Manager Amanaia dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).

Menurut Kevin, transformasi ini bertujuan menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih kaya dan modern.

“Amanaia ingin menghadirkan nuansa baru yang lebih segar dan beragam, baik dari segi cita rasa maupun suasana. Dari spesialisasi masakan Sunda, kini kami memperkenalkan lebih banyak pilihan menu Nusantara dengan keunikan rasa dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Kevin.

Beberapa menu andalan yang menjadi highlight dari konsep baru ini adalah Gurame Mangga Rempah, yang memadukan rasa pedas, asam, dan segar dalam satu hidangan, serta minuman eksklusif seperti Es Markisa Bunga Telang dan Es Kopi Pandan.

Menu-menu ini dihadirkan sebagai bentuk eksplorasi cita rasa Nusantara yang lebih luas, namun tetap mempertahankan standar kehalalan bahan baku dan proses produksinya. Proses sertifikasi halal saat ini sedang berlangsung untuk memastikan kenyamanan dan kepercayaan pelanggan.

Baca Juga: ANTV PHK Massal, Wamenaker: Lapor Saya!

Sebagai bagian dari transformasi ini, Amanaia juga memperkenalkan sistem pelayanan berbasis IT yang memastikan setiap pesanan tersaji dalam waktu maksimal 30 menit.

Jika pesanan melebihi waktu tersebut, pelanggan berhak untuk tidak membayar menu tersebut. Ini adalah bentuk komitmen Amanaia dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat dan berkualitas.

Untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, beberapa cabang Amanaia kini juga dilengkapi dengan fasilitas karaoke keluarga, seperti yang tersedia di cabang Menteng, Satrio, dan Bekasi.

Fasilitas serupa akan dihadirkan di beberapa gerai baru yang direncanakan buka pada tahun 2024, yakni di Alam Sutera, BSD, Taman Mini, Kota Harapan Indah, dan Bandung.

Selain itu, kehadiran central kitchen memungkinkan konsistensi rasa di seluruh gerai Amanaia, memastikan pelanggan dapat menikmati cita rasa yang sama di setiap lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI