Suara.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mewacanakan bakal berkantor di lima tempat jika dirinya terpilih. Harta kekayaan Dedi Mulyadi pun diungkin karena perpindahan tempat ngantor ini tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit. Terlebih, Dedi merasa berkantor di lima wilayah tersebut dapat memaksimalkan kinerjanya.
"Saya akan ngantor di lima wilayah, wilayah 1 di Bandung, Cimahi, KBB, Kabupaten Bandung, Sumedang. Wilayah 2 adalah Cirebon, Indramayu Majalengka, Kuningan, Wilayah 3 Subang Purwakarta Karawang Bekasi-Bekasi, Wilayah 4 di Bogor, Cianjur Sukabumi-Sukabumi Wilayah 5 di Ciamis, Garut, Tasik, Banjar, Pangandaran," kata Dedi, Kamis (28/11/2024).
Melansir e-LHKPN, Dedi Mulyadi tercatat memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 6.468.868.000. Adapun tanah dan bangunan itu tersebar di kabupaten/kota Purwakarta dan kabupaten/kota Subang.
Aset transportasi dan milik Kang Dedi jumlahnya juga cukup fantastis. Dedi tercatat memiliki lima unit kendaraan yang mencapai Rp 2.701.500.000. Rinciannya, motor Honda tahun 2003, Polygon COLLOSUS T8 tahun 2017, motor Vespa Sei Giorni Limitied Edision tahun 2020, motor Triumph Scrambler 1200 XE tahun 2019, mobil Range Rover Vogue 3.0 AT tahun 2017.
Baca Juga: Viral Pria Nyoblos di TPS Dikawal Kambing, Ditemani Hingga ke Bilik Suara
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 57.864.500, kas dan setara kas Rp448.926.503. Namun demikian, Dedi tercatat memiliki hutang Rp1.862.500.000. Dengan demikian, total harta kekayaan Dedi Mulyadi Rp7.814.659.003.
Penghitungan Sementara: Dedi Unggul Telak
Penghitungan suara sementara berdasarkan olah data dari laman milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dominan di Pilkada Jawa Barat.
Berdasarkan laman berikut, hingga Kamis (28/11/2024) pukul 10:15 WIB telah diperoleh data 73.088 dari 73.862 tempat pemungutan suara (TPS) se-Jabar yang menunjukkan bahwa Dedi-Erwan untuk sementara meraih 13.841.247 suara atau 62,29 persen suara sah.
Perolehan tersebut tidak bisa diikuti oleh pasangan lain, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.
Berdasarkan laman KPU RI hingga Kamis pukul 15.30 WIB, menunjukkan progres dokumen C Hasil yang diunggah adalah 99,25 persen yang berasal dari 73.312 TPS. Laman tersebut menyatakan bahwa publikasi formulir Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik, bukan hasil akhir Pilkada 2024.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni