SuaraJakarta.id - Aksi korporasi buyback saham yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi sinyal positif potensi pertumbuhan kinerja perseroan ke depan. Analis menilai, aksi buyback oleh BRI juga semakin mendorong kepercayaan investor terhadap kinerja perseroan.
Head of Equity Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni menjelaskan, implikasi dari aksi korporasi ini dapat terlihat dari Earning per Share (EPS) atau representasi dari seluruh jumlah dana yang bisa diterima oleh pemilik saham atas setiap lembaran saham yang dimiliki investor.
“Dengan membaiknya kinerja perusahaan, maka begitu pula dengan likuiditas perusahaan itu sendiri. Maka saya masih meyakini bahwa program buyback saham BBRI tersebut akan berdampak positif pada kinerja sahamnya,” jelasnya.
“Selain itu, aksi korporasi ini juga mengindikasikan bahwa BRI melihat saham BBRI masih undervalued, sehingga diharapkan, aksi buyback yang berimplikasi langsung terhadap outsanding share bisa mengangkat valuasi dan harga saham BBRI saat ini,” tambahnya.
Membuka awal tahun 2022 dengan optimisme pemulihan ekonomi, saham BBRI terpantau mengalami pergerakan positif di angka Rp4.180. Sebulan berselang, saham BBRI sempat tumbuh 6,5% ke level Rp4.450 pada pekan pertama Februari 2022.
Pada 26 April 2022, saham BBRI sempat menyentuh all time high atau harga tertinggi sejak perusahaan melantai di bursa, yakni di level Rp4.940. Kemudian bergerak pada rentang Rp4.250 hingga Rp4.600.
Adapun kapitalisasi pasar BBRI pada pekan kedua September 2022 berada di angka Rp675,95 triliun. Dengan EPS alias laba bersih per saham Rp327, maka PER saham ini 13,64 kali dan price to book value (PBV) 2,39 kali.
Sebagai informasi, saham hasil buyback akan disimpan sebagai saham treasury dalam rangka pemberian insentif kepada pekerja BRI. Hal ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap pekerjanya yang telah memberikan kinerja terbaiknya.
Sementara itu, analis RHB Sekuritas, Ryan Santoso mengatakan, kemampuan BRI untuk menciptakan pertumbuhan baru menjadi kunci perseroan masih terus optimistis di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Baca Juga: Beredar Link Palsu, Nasabah Bank Diimbau Waspada dan Terapkan Langkah Ini
Dibayangi kenaikan suku bunga acuan, Ryan menyebut besar kemungkinan pertumbuhan kredit BRI menyentuh 9%-11% Year on Year (YoY). Dalam risetnya, dirinya menyebut pertumbuhan kredit sektor mikro BRI bisa mencapai 13%-15% YoY.
Kinerja pertumbuhan kredit BRI semakin kuat berkat konsolidasi Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Kredit dari anak usaha PNM juga diproyeksikan tumbuh 17%-20% yoy serta kredit PT Pegadaian naik 10%-11% yoy.
Hingga paruh pertama tahun ini, BRI Group membukukan laba bersih senilai Rp24,88 triliun atau tumbuh 93,38% YoY. Pencapaian laba ini menjadi yang terbesar sekaligus menjadi pertumbuhan yang tertinggi di Indonesia.
Dengan kinerja laba tersebut bank membukukan tingkat pengembalian modal atau Return on Equity (ROE) sebesar 17,54% dan tingkat pengembalian aset atau Return on Assets (ROA) mencapai 3%.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Isu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware Bank BRI, Benarkah?
-
Liburan Tenang! BRI Tetap Buka dengan Layanan Terbatas Saat Nataru 2024/2025
-
Konsultan Keamanan Siber Curigai Serangan Ransomware BRI Sebagai Hoaks
-
BRI dan KAI Hadirkan Transaksi Digital Praktis di Resto on Train & Loko Cafe dengan QRIS
-
Libur ke Luar Negeri Pakai BRI Multicurrency, Solusi Praktis Transaksi Tanpa Biaya Konversi
Terpopuler
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Ada Larangan Muslim Ucapkan Natal, Cara Anies Sampaikan Selamat Jadi Sorotan
- Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
- Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia, Gelandang Keturunan: Saya Belajar untuk...
Pilihan
-
Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
-
Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
-
Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
-
6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Tarif Rp 300 Ribu, Indekos di Jaksel Jadi Sarang Prostitusi Aplikasi Hijau
-
Tawuran Saat Hari Natal di Kemanggisan: Stick Golf hingga Celurit Jadi Senjata, 7 Remaja Diciduk
-
Hoax! BRI Dibantah Kena Ransomware, Data Bocor Diduga Palsu
-
Solusi Digital Terdepan untuk Psikolog Profesional: Cepat, Efisien, dan Andal
-
Pj Gubernur Jakarta Pastikan Tidak Ada Lagi Laporan Penolakan Pembangunan Rumah Ibadah