Suara.com - Piramida Gunung Padang di Indonesia merupakan kompleks Megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM. Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.
Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", seorang peneliti memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi. Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, semacam Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.
Gunung Padang bisa mengubah semua yang kita ketahui tentang sejarah. Dipercaya secara luas bahwa struktur buatan manusia tertua bersembunyi di bawahnya, diciptakan oleh Peradaban Kuno yang tidak diketahui. Belum banyak yang tahu, Gunung Padang menyimpan banyak fakta unik.
Berikut fakta unik Gunung Padang yang dirangkum tim HiTekno.com, jaringan Suara.com:
1. Gunung padang adalah piramida yang dibangun lebih dari 22.000 tahun lalu.
2. Diduga lebih tua dari piramida mesir yang berusia 17.000 tahun.
3. Pertama kali dibangun oleh peradaban pra-zaman es. Permukaan laut lebih rendah 160 m dan Laut Jawa adalah tanah yang subur, artinya yang disebut “Indonesia” bukanlah kepulauan seperti sekarang ini.
4. Situs megalitik terbesar di Asia Tenggara, mungkin dunia.
5. Struktur di dalam gunung berukuran tiga kali ukuran Candi Borobudur. Ini adalah perkiraan konservatif. Peneliti terkemuka Ali Akbar mengatakan, “Kami telah mencapai jarak 100 m di teras dari timur ke utara dalam lingkaran. Ini 10 kali lebih luas dari Borobudur.”
6. Merupakan bangunan yang dibangun di atas bukit dengan ketinggian 885 m di atas permukaan laut (DPL).
7. Gunung padang artinya “gunung cahaya”.
8. Ada desas-desus bahwa ada Emas yang tersembunyi jauh di dalam bilik piramida. Inilah mengapa tawaran 1 miliar dolar AS untuk hak atas tanah diajukan (dan ditolak).
9. Penggunaan semen merupakan bukti canggihnya teknologi kuno
Semen kuno ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Semen digunakan sebagai perekat untuk merekatkan bebatuan, yang mengandung besi hingga 45 persen.
10. Membuat fakta baru bahwa besi digunakan 18.000 tahun sebelum zaman besi.
11. Menjadi perhatian seluruh arkeolog dunia. Temuan asli Dr Ali Akbar, Pon Purajatnika, dan Dr Budianto Ontowirjo ini awalnya diolah melalui Laboratorium Batan Indonesia. Hasilnya dianggap sangat fantastis, diperlukan pendapat kedua. Semua temuan telah diverifikasi oleh The Miami Beta Analytic Laboratory di Florida, AS.
12. Peradaban Gunung Padang kemungkinan mendahului Peradaban Mesopotamia pertama yang diketahui lebih dari 15.000 tahun, dan bahkan Revolusi Pertanian 12.000 tahun.
13. 8-10 m di bawah teras 5, merupakan struktur yang digunakan antara 7.600 SM – 11.600 SM.
14. Beberapa lapisan antara kedalaman 5 – 12 meter dipastikan antara BC 14.500 -25.000.
15. Mengungkapkan bahwa peradaban yang membangun struktur asli memiliki piramida mereka dibangun selama ribuan tahun.
16. Karena banyaknya waktu yang berlalu antara setiap perkembangan piramida, orang-orang yang membangun di atasnya mungkin tidak tahu apa yang ada di bawahnya.
Itulah fakta unik Gunung Padang, kebenaran tetap menjadi misteri yang terkubur di bawah tanah. Tapi sebelum penggalian Borobudur oleh Sir Stamford Raffles, candi Budha kuno itu tidak lebih dari sebuah bukit berlumpur. Sekarang ini adalah keajaiban dunia. Jika Gunung Padang digali, mungkin akan membuka fakta baru tentang peradaban manusia.
Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kualitas, 3 Dampak Positif Jika Timnas Australia Bisa Ikut Berpartisipasi di Piala AFF
-
Resmi! Timnas Indonesia Sandang Status Terbaik di Asia Tenggara
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Vivo X200 Series: Siap Mengguncang Pasar Smartphone Asia Tenggara
-
MotionPay Gandeng Jalin, Perluas Jangkauan Pembayaran QR ke Asia Tenggara
Terpopuler
- Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
- Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
- Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
- Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
Pilihan
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
-
3 Rekomendasi HP Murah Baterai 6000 mAh, Terbaik Spesial Natal 2024
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 13, Duel HP Murah Rp 2 Jutaan
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Tutorial Lengkap: Cara Bikin dan Edit Gambar Pakai Meta AI WhatsApp
-
Harvey Moeis Cuma Divonis 6,5 Tahun Penjara, Warganet Desak Periksa Rekening Hakim
-
Anies Pede Cerita soal Profesor UGM, Warganet Singgung Jokowi: Kira-kira Kenal Nggak?
-
Upgrade Keren! 6 Fitur Baru Nothing OS 3.0 yang Wajib Dicoba
-
Gelar Pendidikan Gibran Jadi Sorotan, Terungkap Lulus dengan Nilai Terendah
-
Generatif dan Agentik: Cip Mediatek Dimensity 8400 Tawarkan Pengalaman Baru di Ponsel Premium
-
Video 9 Detik Mirip Zqya Viral, Seleb Tiktok Klarifikasi: Itu Bukan Gue
-
Ransomware BRI Terbukti Hoaks, 2 Pengamat IT Ini Digeruduk Netizen
-
Tanggapi Viralnya Miftah, Gus Kautsar Berharap Dirinya yang Dihina
-
Harga Langganan X Naik di Indonesia, Biaya Centang Biru Twitter Makin Mahal