Suara.com - Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram (asyhurul hurum) dalam Islam. Umat Muslim sering mengaitkan bulan ini dengan anjuran memperbanyak ibadah, termasuk berpuasa.
Lantas, apakah ada dalil yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa di bulan Rajab?
Mengutip ulasan di website resmi Muhammadiyah, jika ditelusuri, tidak ditemukan dalil yang secara spesifik menjelaskan keutamaan puasa di bulan Rajab dibandingkan bulan lainnya.
Anjuran memperbanyak puasa pada bulan ini lebih kepada semangat meningkatkan ibadah di bulan-bulan haram secara umum, tanpa keutamaan khusus yang hanya berlaku untuk puasa di bulan Rajab.
Selain itu, puasa tiga hari di bulan Rajab sering disalahpahami sebagai amalan yang dikhususkan untuk bulan ini. Sebenarnya, puasa ini merupakan bagian dari anjuran umum berpuasa tiga hari setiap bulan, yang dikenal sebagai ayyamul bidh (hari-hari putih).
Rasulullah Saw menyebutkan keutamaan puasa ini dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasaiy dan disahihkan oleh Ibnu Hibban:
“Rasulullah Saw memerintahkan kami untuk berpuasa tiga hari putih setiap bulan, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15. Beliau bersabda, ‘Puasa tiga hari ini seperti puasa setahun penuh.’” (HR. An-Nasaiy, disahihkan oleh Ibnu Hibban).
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana mungkin tiga hari puasa dapat disetarakan dengan puasa setahun penuh? Jawabannya dapat ditemukan dalam Surat Al-An’am ayat 160:
“Barangsiapa berbuat baik, maka baginya sepuluh kali lipat kebaikan.”
Berdasarkan ayat ini, puasa tiga hari dihitung setara dengan tiga puluh hari. Jika dilakukan selama 12 bulan, maka hasilnya adalah puasa setara sepanjang tahun.
Dengan pemahaman ini, puasa di bulan Rajab tidak memiliki keistimewaan khusus dibandingkan bulan lainnya, tetapi tetap dianjurkan sebagai bagian dari amalan sunnah yang berlaku sepanjang tahun.
Bulan Rajab sebagai bulan haram tentu memiliki keistimewaan tersendiri, namun keutamaan puasa pada bulan ini tidak didasarkan pada dalil tertentu yang mengkhususkan bulan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Apakah Utang Puasa Ramadhan Harus Dibayar Berturut-turut? Ini Penjelasan Al-Quran dan Hadis, Lunasi di Bulan Rajab!
-
Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab, Latin, dan Arti
-
Teks Khutbah Jumat Terakhir Bulan Rajab: Singkat, Berkesan, Bikin Hati Adem
-
Bacaan Doa Jumat Terakhir Bulan Rajab 2024 dan Cara Mengamalkannya
-
Jumat Terakhir Bulan Rajab 2024 Jatuh Tanggal Berapa?
Terpopuler
- Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
- Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
- Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
- Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Zuhur Atau Asar Lebih Dulu saat Solat Jamak Takhir? Berikut Tata Caranya
-
Bolehkah Sholat Tahajud Jam 4 Pagi? Ini Penjelasan dari Ustaz Abdul Somad
-
Ayat Kursi Bahasa Indonesia: Penjelasan Lengkap Latin, Arti, dan Keutamaannya
-
Kesyahduan Malam di Quba Road: Merasakan Denyut Kehidupan Masyarat Madinah
Terkini
-
Baca Ayat Kursi Sebelum Tidur Bikin Setan Takut Mendekat? Ini Kata Muhammadiyah
-
Hukum Merayakan Tahun Baru Menurut Islam, Apakah Diperbolehkan?
-
Doa Akhir Tahun 2024 dan Awal Tahun 2025, Kapan Waktu Membacanya?
-
Bacaan Doa Awal Tahun 2025, Awali Tahun Baru dengan Berdoa!
-
Jadwal Sholawat Habib Zaidan Yahya Desember 2024, Akhir Tahun di Bandung!
-
Pandangan Habib Ja'far soal Tahun Baru Masehi
-
5 Dosa Besar di Malam Tahun Baru, Jangan Sampai Tergoda!
-
Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah: Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan
-
Bolehkah Menunda Salat saat Makan? Ini Penjelasan Islam
-
Pandangan Ulama Terhadap Perayaan Tahun Baru Masehi dan Alternatif Sesuai Islam