Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Jum'at, 27 Desember 2024 | 19:38 WIB
Massa Mahasiswa tetap bertahan saat akan dibubarkan aparat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024). [Suara.com/Kayla]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi mahasiswa dari berbagai macam organisasi yang menolak pemberlakuan PPN 12 Persen di Kawasan Patung Kuda Jakarta dibubarkan aparat, Jumat (27/12/2024) malam.

Dari pantauan Suara.com, aparat merangsek maju ke arah demonstran menggunakan menyemprotkan air dari mobil water canon sekira jam 18.50 WIB.

Meski begitu, mahasiswa nampak masih terus bertahan dan sempat berhadapan dengan Brimob. Sejumlah mahasiswa yang berada di barisan depan nampak terkena semprotan dari mobil water Canon.

Sebelumnya, massa sempat melakukan pembakaran uang dan ban.

Berdasarkan pantauan Suara.com, pembakaran uang tersebut dilakukan karena mahasiswa menilai bahwa pemerintah saat ini sangat membutuhkan uang, mereka ramai-ramai melempar uang ke depan pembatas jalan.

"Mana teman-teman uangnya, lemparin semuanya, pemerintah kita sangat butuh uang," kata salah satu koordinator lapangan BEM SI di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

Selain itu,  polisi mengimbau agar koordinator lapangan tidak menggunakan orasi yang memancing terjadinya kerusuhan saat aksi unjuk rasa berlangsung.

"Kami beritahukan untuk koordinator lapangan agar tidak memprovokasi dalam orasinya, ruas jalan ini akan dibuka untuk pengguna jalan," ucap salah satu pimpinan polisi di lapangan.

Walaupun mendapat imbauan polisi, massa aliansi gabungan mahasiswa BEM SI tidak gentar dan terus memberikan aspirasinya di lapangan.

Baca Juga: Demo Tolak PPN 12 Persen di Jakarta Memanas! Massa Bakar Uang: Kalau Bukan Mahasiswa Siapa yang Berani!

"Maju terus temen-temen, jangan mundur, penderitaan rakyat lebih hina, harus kita perjuangankan temen-temen, kalau bukan mahasiswa siapa lagi yang berani," tegas dalam orasinya.

Kontributor : Kayla

Load More