Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Jum'at, 27 Desember 2024 | 15:14 WIB
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi proyek Pembangunan Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (27/12/2024). (Foto: Setwapres BPMI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi proyek Pembangunan Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Ia menyatakan pengerjaannya kini sudah hampir rampung.

Gibran mengatakan, proyek ini merupakan upaya menuju swasembada pangan dan energi guna menghadapi tantangan global. Presiden Prabowo Subianto juga sudah menyatakan komitmennya dalam mewujudkan hal ini.

Dalam kunjungannya, Gibran didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, Maryadi Utama.

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan progres pembangunan bendungan yang telah mencapai 98,55 persen tersebut sesuai timeline yang telah ditetapkan.

Bendungan berkapasitas tampung 10,97 juta meter kubik dengan luas genangan 50,45 hektar tersebut diproyeksikan menjadi salah satu pendukung program ketahanan pangan nasional dari sisi manfaat irigasi dan ketahanan energi dari manfaat energi listrik yang dihasilkan. 

Gibran juga menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian sekaligus sebagai langkah strategis dalam memitigasi dampak perubahan iklim. 

Bendungan Jlantah akan mengaliri lahan persawahan seluas 1.494 hektar, serta diproyeksikan bermanfaat untuk mereduksi banjir (70,33 meter kubik per detik) dengan luas lahan 87 hektar, sumber air baku sebesar 150 liter per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 Megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 Megawatt, serta untuk pariwisata. 

Selain itu, Gibran juga menyoroti peluang bendungan ini dalam mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Hal ini, sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Harvey Moeis Divonis Ringan, Mahfud MD Ikut Geram: Tak Logis, Menyentak Rasa Keadilan!

Untuk itu, ia berharap proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu, sehingga para petani dapat segera meningkatkan hasil produksi, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.

Load More