Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan pendapat terkait filosofi pajak yang dinilai dapat menjadi acuan pemerintahan Presiden Prabowo dalam mengatur jumlah yang Pajak Pertambahan nilai atau PPN 12 persen.
Menurutnya, filosofi pajak adalah hak rakyat untuk menolak pemerintah mengambil kekayaannya, akan tetapi rakyat juga bersedia jika terdapat harapan yang baik dalam pembayaran pajak.
"Rakyat ingin membayar tapi kalau tidak bisa, jangan dipaksa, akibatnya bisa saja dia dipidanakan, begitu diperiksa memang benar dia tidak punya uang, mau bayar pakai apa kan," jelas Rocky dikutip Suara.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (23/12/2024).
Selain dari filosofi pajak, Rocky menyatakan bahwa pemerintah harus memperbaiki metodologi penagihan pajak agar lebih masuk akal dalam membuat keputusan.
"Perbaiki metodologi karena banyak yang bolong juga dalam penagihan pajak, jadi mesti ada cara baru misalnya kita ingin mengetahui bahwa pajak itu dipukul rata atau tidak," ujar Rocky.
Menurutnya, jika ingin membuat metodologi terbaru maka petugas pajak harus melihat secara fenomenologis, yaitu dengan melihat fenomena sosial di Indonesia bahwa ada rakyat yang tidak mampu membayar pajak.
"Si ini tidak mampu bayar pajak karena dia harus nabung uang untuk rumah saudara-saudaranya atau keluarganya," kata Rocky.
Rocky menjelaskan lebih lanjut bahwa sebagian rakyat mempunyai uang untuk membayar pajak, tetapi yang menjadi permasalahan adalah uang itu diutamakan untuk membayar kebutuhan individual.
"Saya enggak bisa bayar pajak lho, walaupun saya punya uang, tapi saya pakai untuk pangan, sandang, perumahan, untuk pendidikan apalagi. Nah itu yang kita sebut sebagai fenomenologi dalam politik perpajakan kita," jelas Rocky.
Selain itu, Rocky menegaskan, bahwa jangan karena sudah ditetapkan oleh undang-undang maka kenaikan PPN 12 persen adalah suatu keharusan yang wajib terlaksana.
"Ini konyol namanya, jadi harus perhatikan kondisi fenomenologis dari rakyat, yang memang ada dalam keadaan kesulitan ekonomi, maka pribadinya akan menganggap 'kok saya diperas terus ya'," tegas Rocky.
"Ya, kalau janji mau makan siang gratis tetapi pendapatan saya justru dipajaki untuk bayar makan siang gratis, kalau begitu gue aja yang kasih makan siang gratis ke anak gue," pungkasnya sambil menyindir.
(Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Fraksi Demokrat Dukung Kenaikan PPN 12 Persen dengan Syarat...
-
Makin Lantang Kritik Kenaikan PPN, Baskara Putra Pajang Angka 12 Persen di Panggung
-
Berkaca dari Filipina, Eddy Soeparno Klaim PPN 12 Persen akan Bawa Efek Positif
-
Bantah Kelas Menengah Paling Dirugikan PPN 12 Persen, Wakil Ketua MPR: Kan Ada Pembebasan
-
PDIP Dituding Provokasi Rakyat Soal PPN 12 Persen, Ancam Stabilitas Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Nomor Rahasia Militer Bocor? Ternyata Begini Asal-usul Tradisi NORAD Santa Tracker yang Terkenal di AS
-
Akui Dalang Pembunuhan Haniyeh, Israel Akan Serang Houthi: Kami Akan Penggal kepala Pemimpin Mereka
-
Fakta-fakta Presiden Turki Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D-8: Erdogan Minta Maaf Sebelum Keluar
-
Bertemu Putin, PM Slovakia Dicap Pengkhianat!
-
Kejagung Limpahkan Berkas Lima Korporasi Duta Palma ke Pengadilan, Rugikan Negara Triliunan Rupiah
-
Prabowo Batalkan Rencana Bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Mayor Teddy Ungkap Alasannya
-
Deretan Kepala Daerah yang Terjerat Kasus Korupsi Sepanjang 2024
-
Hannibal Lecter dari Inggris, Kisah Robert Maudsley yang Memburu Predator Seksual di Penjara dan Membunuh Mereka
-
Noda Hitam di TNI, 254 Anggota Terlibat Narkoba
-
Tak Siap Hadapi Ujian, Dua Siswa di India Teror Sekolan dengan Ancaman Bom