Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Senin, 23 Desember 2024 | 14:52 WIB
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyesali adanya dugaan pemerasan oleh oknum anggota polisi kepada sejumlah wisatawan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia menyampaikan kalau kejadian itu merugikan Indonesia. Serta menimbulkan citra negatif di tengah upaya besar pemerintah dalam mendorong promosi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia. Widiyanti turut menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pemerasan tersebut.

"Kementerian Pariwisata menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," kata Widiyanti dalam keterangannya Senin (23/12/2024).

Sejak awal peristiwa itu diketahui publik, Kemenpar segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk promotor acara dan pihak kepolisian, untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Widiyanti juga menyampaikan apresiasinya terhadap Polri yang dengan cepat dan tegas dalam menangani kejadian tersebut.

"Kemenpar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri khususnya Divisi Propam Polri yang telah bergerak cepat bertindak menginvestigasi insiden ini dan telah mengamankan 18 oknum aparat polisi terduga pelaku," ujarnya.

Dugaan pemerasan oleh oknum anggota kepolisian itu viral di media sosial setelah beredar pengakuan wisatawan dari Malaysia yang terpaksa membayar sejumlah uang.

Mereka awalnya diminta untuk melakukan tes urine. Meski tes menunjukkan hasil negatif, mereka tetap diminta menyerahkan sejumlah uang. Diperkirakan total kerugian mencapai miliaran rupiah.

Widiyanti menekankan bahwa Kemenpar mendukung langkah Polri dalam pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba serta penegakan hukumnya. Akan tetapi juga jangan sampai mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan juga masyarakat.

"Kami siap berkolaborasi lebih kuat dan melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," katanya.

Baca Juga: 18 Polisi Diduga Lakukan Pemerasan di Ajang DWP, Pengamat ISESS: Periksa Juga Atasannya

Load More