Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:44 WIB
Gunung Rinjani (Instagram/@gunungrinjani.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semua destinasi wisata alam pendakian Gunung Rinjani akan ditutup terhitung mulai 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025.

Penutupan jalur pendakian tersebut disampaikan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan pancaroba menuju musim hujan sering kali berpotensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, hingga ancaman banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan 2025.

Yarman mengemukakan, selain itu, penutupan rutin setiap awal tahun menjadi waktu bagi alam Gunung Rinjani memulihkan diri.

"Di setiap perjalanan menuju keindahan, ada saatnya kami memberi ruang bagi alam untuk bernapas. Demi pemulihan ekosistem dan keselamatan bersama," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (21/12/2024).

Lantaran itu, ia meminta kepada warga yang merencanakan perjalanan pada masa mendatang menyiapkan lebih matang, sembari mengunjungi destinasi wisata alam nonpendakian yang masih tetap dibuka di Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Hingga waktu itu tiba, mari biarkan Gunung Rinjani merajut kembali harmoni alamnya," kata Yarman.

Jalur pendakian yang ditutup meliputi jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan Jalur pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara.

Kemudian jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara

Selain itu jalur pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.

"Pendakian terakhir dilakukan pada akhir bulan Desember 2024," katanya. (Antara)

Load More