Suara.com - Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan melalui Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta telah mendeportasi 68 warga negara asing (WNA) dari berbagai negara sepanjang 2024.
"Di Tahun 2024 ini, Rudenim Jakarta mencatatkan pendetensian sebanyak 119 orang, pedeportasian sebanyak 68 orang, dan pemindahan sebanyak 17 orang," kata Kepala Rudenim Jakarta, Muhammad Reza Alkahfi saat membacakan capaian tahun 2024, Kamis (19/12/2024).
Meski demikian, kini masih ada sekitar 88 orang deteni alias WNA yang masih berada di Rudenim Jakarta. Adapun puluhan WNA tersebut berasal dari berbagai negara.
Di antaranya Nigeria, Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Thailand, Belanda, Ghana, Pantai Gading, Suriah, RRT, hingga Uganda.
Terkait dengan kasus tindak pidana, kata Reza, pihaknya sempat menerima 20 WNA yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kini sudah dideportasi.
"Kalau judol belum ada, tapi kaitan dengan ada WNA yang telah menjalani pidana disidik oleh kepolisian kebetulan mereka setelah disidik menjalani masa hukuman izin tinggal sudah habis, itu ada pidana penipuan dan penggelepan dan TPPO," ujar Reza.
Selain itu, kata Reza, Rudenom Jakarta juga menangani 1.257 di Community House yang berlokasi di Jakarta, Serpong, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Hasil capaian tersebut, kata Reza, Rudenim Jakarta diganjar dengan penghargaan sebagai Satuan Kerja Lingkup KPPN Jakarta V dengan predikat Terbaik ke 3 Nilai IKPA Kategori Pagu Kecil Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga: Sindikat Eksploitasi Seksual Anak di Jakarta Terbongkar, Korban Dijajakan Lewat Michat
Berita Terkait
-
WNA China Jadi Kelompok Paling Banyak Ditolak Masuk Indonesia, Ini Alasannya
-
Gowes Sepeda dari Kota Tua buat Napak Tilas, Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Bakal Dihadiri Anies hingga Ahok
-
Sterilisasi Gereja Katedral Jakarta untuk Natal 2024
-
Cegah Harga Pangan Naik, DPRD Jakarta Minta Stok Bahan Baku Aman Selama Musim Hujan
-
Fokus Lawan Malut United, Carlos Pena Enggan Terdistraksi Bursa Transfer
Terpopuler
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
- Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
- Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
- Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
- Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
Pilihan
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
-
Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...
-
Penghormatan untuk Awang Faroek: Jalan Tol Balsam Diusulkan Berganti Nama
Terkini
-
Ingin Indonesia Rukun dan Sejahtera, Prabowo: Mari Kita Sambut Natal dengan Semangat Baru
-
Perayaan Natal Nasional 2024 Dimana? Dihadiri Presiden Prabowo
-
Belasan Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Makan Jamur Misterius, Sebagian Dilarikan ke RS
-
Wujud Toleransi Beragama, Ribuan Kader Ansor-Banser Ikut Jaga Ratusan Gereja saat Perayaan Natal
-
Israel Serbu RS Indonesia di Gaza, Pasien Dipaksa Pergi Jalan Kaki Cari Pertolongan
-
Sikap PDIP Menolak PPN 12 Persen Dinilai Tidak Konsisten dan Politis Belaka
-
Donald Trump Kecam Langkah Joe Biden Menghapus Hukuman Mati bagi Puluhan Narapidana Federal
-
Kompolnas Bakal Berkoordinasi dengan Reskrim Soal 18 Polisi Pelaku Pemerasan terhadap WN Malaysia
-
Kehilangan Banyak Posisi di Pilkada, Golkar dan PKS Wajib Evaluasi Internal
-
Menag Nasaruddin Umar Kunjungi Gereja Katedral dan Sampaikan Pesan Natal Damai