Suara.com - Sebuah video di TikTok menarasikan bahwa Joko Widodo telah resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Video tersebut menampilkan Jokowi mengenakan kemeja kuning, yang identik dengan simbol Partai Golkar, dengan narasi "SAH!! JOKOWI JADI KETUM GOLKAR MENGGANTIKAN BAHLIL." Unggahan ini telah ditonton sebanyak 2,9 juta kali dan menarik perhatian warganet.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar dan masuk dalam kategori disinformasi.
Isu tentang Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Golkar sempat beredar beberapa bulan lalu, tepatnya setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum pada Minggu (11/8/2024).
Setelah itu, Bahlil Lahadalia resmi diangkat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 melalui Musyawarah Nasional (Munas) XI pada Rabu (21/8/2024).
Jokowi sendiri pernah memberikan tanggapan santai terkait isu dirinya menjadi ketua umum partai.
"Saya sementara ini ketua Indonesia saja," ujarnya sambil berkelakar pada Maret 2024 lalu.
Sementara itu, hingga saat ini, belum ada informasi resmi atau bukti yang menunjukkan bahwa Joko Widodo telah bergabung dengan Partai Golkar atau diangkat sebagai Ketua Umum.
Selain itu, unggahan video tersebut hanya memanfaatkan potongan gambar Jokowi mengenakan kemeja kuning yang belum tentu relevan dengan narasi yang disampaikan.
Baca Juga: PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga, Akademisi: Alhamdulillah, Walaupun Belum Dipenjarakan
Kesimpulan:
Klaim bahwa Joko Widodo resmi diangkat menjadi Ketua Umum Partai Golkar tidak benar. Informasi tersebut adalah disinformasi yang tidak memiliki dasar fakta atau pernyataan resmi dari pihak terkait.
Berita Terkait
-
Wajah Anak Kaesang dan Erina Gudono Akhirnya Terungkap Secara Tak Sengaja, Lebih Mirip Siapa?
-
Mobil Dipenuhi Cucu-Cucu, Momen Jokowi Pangku Iriana Curi Atensi
-
Gelar Akikah Cucu Bungsu, Ini Doa dan Harapan Jokowi untuk Bebingah Anak Pertama Kaesang
-
Hasto Kristiyanto Tersangka, Jokowi: Saya Sudah Pensiun
-
Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
- Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
- Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
- Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
- Kepala Otorita Sebut Nilai Investasi IKN Capai Triliunan, Benarkah?
Pilihan
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
-
Kepala Otorita Sebut Nilai Investasi IKN Capai Triliunan, Benarkah?
-
DPRD Kaltim Siap Evaluasi OPD Setelah Penetapan AKD yang Molor
Terkini
-
Dibidik usai Hasto Tersangka, Pencekalan Yasonna Laoly Dianggap Tak Biasa, Mengapa?
-
Pasang Badan Bela Hasto Kristiyanto usai Tersangka, Ini Perlawanan Balik PDIP ke KPK
-
Polisi Gerebek 8 Wanita dan 1 Pria di Indekos Pesanggrahan, Jejak Prostitusi Terbongkar dari Bungkus Kondom
-
Korban Tumpahan Cairan Kimia Truk di Padalarang Tembus 104 Orang, 200 Kendaraan Rusak
-
Wawancara Eksklusif! Rudianto Lallo Bicara Evaluasi Polri: Penyalahgunaan Senpi Polisi Berujung Maut
-
Polda Metro Bersih-bersih? Begini Nasib 34 Polisi Diduga Terlibat Pemerasan Puluhan Miliar di Konser DWP
-
Mahasiswa Gelar Aksi Tolak PPN 12 Persen di Monas, Sempat Saling Dorong Sebelum Bubarkan Diri
-
Cerita Mulyono Ingin Bawa Bom Pulang Kampung Pakai Motor: Mau Tahu Masih Aktif Apa Nggak
-
Klaim Serap Aspirasi Warga, Program Polisi 'Warbin Keliling' Banjir Kritikan: Saingan Starling?
-
Kawasan Monas Diserbu 19 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal