Suara.com - Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman ikut buka suara mengenai kasus yang menimpa Gus Miftah.
Mengaku mengenal baik sosok Gus Miftah, Dudung mengatakan, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji ini itu cara bicaranya memang ceplas-ceplos.
"Saya kenal baik sama beliau, memang cara bicara seperti itu, ceplas ceplos, tapi orangnya baik," kata Dudung dikutip dari Youtube Cokro TV.
Walau begitu, menurut Dudung, kata goblok yang dilontarkan Gus Miftah terhadap penjual es teh tidak tepat karena merendahkan orang kecil.
Namun yang membuat Dudung salut terhadap Gus MIftah adalah sikapnya yang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
"Sebetulnya apa yang terjadi di dunia ini karena Allah SWT. baik cobaan, rezeki dan segala macam termasuk musibah dan beliau menyadari itu," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Menurut Dudung, ada satu hal positif yang bisa dipetik dari kasus Gus Miftah. Yaitu ketika Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Yang kita petik hal positif dari beliau itu adalah beliau mengundurkan diri, itu saya senang itu, ksatria dia. Memang beliau salah dan beliau akui itu salah. dan jiwa ksatria ini perlu kita contoh," ujarnya.
Dudung lalu membandingkan sikap ksatria Gus Miftah dengan para pejabat yang tidak mau mengundurkan diri ketika melakukan kesalahan.
Baca Juga: Gus Miftah Bilang Klub Malam Itu 'Puskesmas', Netizen Soroti Cara Duduknya: Sombong?
Pria yang juga menjabat Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) ini juga membandingkan omongan Gus Miftah dengan beberapa ulama yang sering mengeluarkan pernyataan lebih parah dari Gus Miftah.
"Kalau kita boleh bandingkan, pernyataan Gus Miftah dibanding ada ulama-ulama yang ga sebut saya sebut namanya, narasinya lebih parah dari itu. Menghina kepala negara. Mengajak umatnya semacam revolusi segala macam. Ada juga politikus menghina Presiden, padahal di atur UU untuk tidak menghina dan mengganggu kehormatan Presiden, tapi tidak ada tindakan," paparnya.
Menurut analisa Dudung, ramainya kasus Gus Miftah ini karena situasi politik sedang tidak bagus dan posisi Gus Miftah ada di dalam lingkaran politik itu sekarang.
"Kalau beliau tidak masuk stafnya Presiden mungkin berbeda ceritanya. Kan ada juga ulama yang sering menyampaikan hal-hal tidak baik. Kalau Gus Miftah mengundurkan diri, kalau ada hal-hal yang kalimatnya lebih buruk dari Gus Miftah harus tegas dong, Kalau di Irak menjelek-jelekkan Presiden, diambil langsung, kalau di kita terlalu baik," tegas Dudung.
Gus Miftah menjadi olok-olokan di media sosial gara-gara perkataanya yang dianggap merendahkan seorang penjual es teh dalam sebuah ceramah.
Saat itu Gus Miftah mengeluarkan kata goblok kepada penjual es teh yang sedang berdagang di tengah pengajian yang diisi Gus Miftah.
Berita Terkait
-
Reaksi Gus Miftah dan Gibran Saat Ditanya Anak SMA, Senasib Tuai Kritik
-
Tak Bercanda, Jamaah Perempuan Tagih Janji Habib Zaidan untuk Menikahinya di Acara Pengajian
-
Gus Miftah Minta Agar Santri Tak Malu: Sungguh Hari-hari yang Berat...
-
Tanggapi Viralnya Miftah, Gus Kautsar Berharap Dirinya yang Dihina
-
Rekam Jejak 4 Anak Gus Dur: Si Bungsu Inayah Wahid Bikin Geger Diduga Roasting Gibran sampai Gus Miftah
Terpopuler
- Eks Manchester United: Elkan Baggott Pemain yang...
- Kapokmu Kapan To Le! Motoran Tanpa Baju dan Bonceng Bertiga, Bocah Nakal Berakhir Apes
- Sejarah Sepak Bola Filipina yang Hilang: Jejak Si Anjing Jalanan di LaLiga
- Pesona Barang Candu Caisar YKS yang Bikin Kolektor Roda Dua Ngiler, Harganya Tembus Rp55 Juta
- Sambut 2025 dengan Cara Unik: Ucapan Tahun Baru Korea dan Jepang
Pilihan
-
Kapokmu Kapan To Le! Motoran Tanpa Baju dan Bonceng Bertiga, Bocah Nakal Berakhir Apes
-
Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
-
Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
Terkini
-
Ada Koruptor Tak Rela Pemerintah Bersih-bersih, Prabowo: Kita Digoyang, Dibikin Isu Ini dan Itu
-
Tragedi Natal di Brasil, Tiga Orang Meninggal Usai Konsumsi Kue Beracun
-
Dari Keluarga Beda Agama, Prabowo: Mereka Berhasil Putranya Jadi Presiden
-
Said Abdullah PDIP: Tak Perlu Berspekulasi KPK Akan Panggil Ibu Megawati, Kasus Harun Masiku Tak Ada Sangkut Pautnya
-
Prabowo Kumpulkan Para Ketum Parpol Pendukungnya di Kertanegara Sabtu Sore, Bahlil: Cuma Pertemuan Biasa
-
Rumah Sakit Terakhir di Gaza Utara Hancur Diserang Israel, Direktur Ditahan
-
Prabowo-Gibran hingga Menteri akan Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
-
Daftar 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Termasuk Alat Kontrasepsi!
-
Prabowo Kumpulkan Para Ketum Parpol Pendukungnya di Kertanegara Sore Ini, Ada Apa?
-
Direktur Rumah Sakit di Gaza Ditahan, Fasilitas Kesehatan Utama di Utara Lumpuh Total