Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin mengungkap adanya rencana revisi Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan. Hal ini dilakukan agar kebijakan sekolah swasta gratis bisa diterapkan pada tahun ajaran baru Juli 2025 mendatang.
Revisi Perda ini akan dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tanpa adanya pengubahan regulasi, maka kebijakan sekolah gratis akan sulit diterapkan.
“Untuk memperlancar pelaksanaan sekolah gratis di bulan Juli besok (2025), kita akan segera menuntaskan Perda revisi dari pendidikan kita,” ujar Khoirudin kepada wartawan, Selasa (19/11/2024) yang lalu.
Bersamaan dengan itu, DPRD DKI Jakarta juga sedang melaksanakan pembahasan dan pendalaman Rancangan Perda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2025. Rapat kerja bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilakukan di komisi-komisi.
Berbagai program-program prioritas Pemprov dan DPRD DKI juga akan dibahas. Di antaranya seperti persoalan banjir, kemacetan, kesehatan, dan pendidikan.
Khoirudin mengatakan para legislator akan mengawasi APBD DKI 2025 yang telah ditetapkan sebesar Rp91,14 triliun dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan warga Jakarta.
“Harus memastikan anggaran yang hari ini terbesar sepanjang sejarah Jakarta berdampak kepada masyarakat, pelayanan masyarakat yang lebih besar saya harus memastikan itu,” ucap dia.
Terkait pembahasan revisi Perda, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, pihaknya menunggu Pemprov DKI menyelesaikan proses administrasi agar Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan dapat segera direvisi pada tahun 2025.
“Sehingga sudah bisa selesai administrasinya tahun 2025 dan mulai tahun 2025 sudah bisa mulai sekolah gratis,” ucap dia.
Baca Juga: Cara Dapat Gratis Ongkir Shopee, Benar-benar Rp0 Biar CO Lebih Murah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengakui pentingnya revisi Perda pendidikan itu. Jika sudah rampung, maka kebijakan sekolah gratis akan memiliki payung hukum.
“Saat ini bagaimana regulasinya, Perda pendidikan segera, setelah selesai kita lanjutkan dengan peraturan gubernur,” ucap dia.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memperjuangkan program strategis dalam penyusunan APBD tahun 2025. Program sekolah juga akan diupayakan tak menghapus pemberian bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Isu strategis dalam penyusunan APBD TA 2025 yaitu penerapan sekolah swasta gratis dengan tidak menghapuskan pemberian bansos KJP," jelasnya.
Kemudian, ia juga ingin memastikan bantuan lainnya juga tersalurkan tepat sasaran ke warga yang membutuhkan.
"Ketepatan sasaran pemberian Bansos seperti KJP dan KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul), penerapan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung program pemerintah pusat, serta peningkatan akses pemberian hunian layak, aman, dan terjangkau bagi masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dukung Indonesia Sehat, BGN dan Bulog Gandeng Tangan
-
Wacana Susu Diganti Daun Kelor di Program Makan Bergizi Gratis, Cak Imin: Masih Simulasi
-
Pendidikan Cemerlang Hasto Kristiyanto, Lulusan 2 Sekolah Favorit di Jogja
-
Solusi Matematika Menyenangkan yang Pak Menteri Cari
-
Sandiaga Uno Liburan Akhir Tahun ke Boston, Pilihan Sekolahkan Anak di AS Tuai Kritik
Terpopuler
- Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
- Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
- Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
- Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
Pilihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
Terkini
-
Jawaban Santai Gibran Saat Jokowi Dikaitkan dengan Penetapan Tersangka Hasto
-
Guru Honorer di Papua Tengah Ditembak OTK, Satu Saksi Sempat Diancam Pakai Pistol
-
Polda Metro Jaya Imbau Warga Pakai Transportasi Umum saat Bepergian di Malam Tahun Baru
-
Apa itu Realisme Simbolis? Ini Ciri-cirinya
-
Polda Metro Jaya Larang Masyarakat Gelar Konvoi Saat Malam Pergantian Tahun 2025
-
Menteri Ara Gelar Open House Natal: AHY, Zulhas, Bahlil hingga Jaksa Agung Datang Merapat
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Azerbaijan Airlines Meledak Saat Mendarat Darurat, Puluhan Orang Diduga Tewas
-
Viral Pria Ditinggal Mempelai Wanita Sehari Jelang Pernikahan
-
Emrus Sihombing: Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Tak Lepas dari Faktor Politik