Suara.com - Peningkatan penggunaan produk kecantikan di kalangan Gen Z, termasuk skincare dan makeup, berbanding lurus dengan meningkatnya sampah kemasan yang dihasilkan.
Hal tersebut menjadi salah satu masalah lingkungan yang perlu perhatian lebih. Apalagi, menurut laporan Cosmetic Packaging Market - Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), hampir 50% kemasan produk kosmetik terbuat dari plastik.
Angka ini mencerminkan skala masalah yang dihadapi, mengingat bahwa produk kosmetik digunakan oleh jutaan orang setiap harinya. Untuk menghadapi hal tersebut, program inspiratif Circle of Beauty 3.0. Dengan tema “Self-Care Starts with Waste Care” yang diinisiasi oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) kembali hadir.
"Kegiatan ini bertujuan mengedukasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah produk perawatan diri (personal care) sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan," jelas Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group pada Kamis (28/11) di Jakarta.
Acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendalami keterampilan seputar kecantikan sembari belajar memilah sampah dari produk-produk kecantikan mereka.
Inisiatif ini, lanjut dia juga ditujukan bagi mereka yang memiliki passion di bidang kecantikan, mulai dari skincare, makeup, hingga personal care dengan memberikan edukasi tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan produk kecantikan, sekaligus memilah sampah kemasan produk dengan benar.
"Kebiasaan kecil ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk membiasakan diri memilah sampah di rumah agar dapat didaur ulang kembali,” ujar Chrysanthi.
5 Tips Merawat Diri Sambil Merawat Lingkungan
Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group menjelaskan soal memahami lima langkah praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 4 Akomodasi Ramah Lingkungan di Lombok untuk Liburan Berkelanjutan
Langkah-langkah ini, kata dia dapat mendukung kelestarian lingkungan dalam rutinitas kita menggunakan produk-produk personal care.
"How to extend, how to expand, how to promote the life cycle of the products. Jadi produk ini engga berarti jadi sampah, tapi juga bisa jadi yang lain dengan tiga konsep," ucap Idham Padmaya Mahatma, Representatif of Circular Economy & Partnership Chandra Asri Group.
Ketiga konsep tersebut yang pertama yaitu correction, memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengelolaan sampah.
Kedua, reproccesing setelah dipilah kemudian di proses atau dikelola secara terpisah. Ketiga yaitu pre-marketing dengan menyimpan sampah tersebut ke bank sampah. Berikut adalah tips yang dapat kita lakukan.
1. Pilah Sampah Personal Care Sebelum Dibuang
Memilah sampah produk perawatan pribadi (personal care) sebelum dibuang adalah langkah kecil yang berdampak besar. Dengan memilah, akan memudahkan proses pengelolaan sampah dan memastikan sampah dapat didaur ulang dengan benar. Langkah ini juga menjadi titik awal penting dalam mewujudkan ekonomi sirkular, di mana sampah diolah kembali menjadi sumber daya yang bermanfaat.
2. Beralih ke Produk Bebas Sampah
Pilih produk perawatan pribadi (personal care) yang dapat diisi ulang (refill) atau buat sendiri produk harian tersebut seperti sabun dan sampo. Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga lebih hemat biaya.
3. Gunakan Kembali Kemasan Kosong
Manfaatkan kembali kemasan produk perawatan diri (personal care) bekas pakai (empties), misalnya mengisi ulang botol parfum dengan minyak esensial untuk pengharum ruangan, atau menggunakan wadah bedak kosong untuk menyimpan aksesoris kecil.
4. Jual Ulang Produk yang Tidak Terpakai
Jangan terburu-buru membuang produk perawatan diri (personal care) yang tidak cocok di kulit. Kini kita dapat menjual kembali barang yang tidak kita gunakan melalui platform barang bekas untuk membantu beban lingkungan akan sampah sekaligus memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan cara ini, kita tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga memperoleh nilai tambah dari produk yang tidak terpakai.
5. Masukkan Kemasan Kosong ke Kotak Koleksi Daur Ulang (Recycling Collection Boxes)
Saat ini, semakin banyak produsen produk perawatan diri (personal care) yang menyediakan Collection Boxes sebagai solusi pengelolaan kemasan produk kecantikan pasca pakai. Sebelum memasukkan kemasan ke dalam kotak koleksi yang disediakan, pastikan kemasan tersebut benar-benar kosong.
"Dengan langkah sederhana ini, kita turut mendukung proses recycling dan upcycling yang dilakukan oleh provider pengelola sampah, sehingga sampah dapat ditangani dengan lebih bijak dan ramah lingkungan," tutup dia.
Berita Terkait
-
Ramah Lingkungan! 3 Rekomendasi Moisturizer yang Punya Kemasan Refill
-
Ulasan Buku Festival Air, Kisah Menarik tentang Pencegahan Banjir
-
CitraRaya Tangerang Wujudkan 10 Minute City untuk Kehidupan Lebih Nyaman dan Berkelanjutan
-
Pelindo Sosialisasikan Sekolah Berwawasan Lingkungan
-
Aksi Terang di Likupang, Pupuk Kaltim Tanamkan Pentingnya Pelestarian Ekosistem Perairan
Terpopuler
- Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
- Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
- Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
- Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Pilihan
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
25 Ucapan Natal dalam Bahasa Jawa untuk Hangatkan Suasana
-
5 Cara Merancang Resolusi Tahun Baru 2025 yang Efektif
-
Asal Usul Tradisi Meniup Terompet pada Perayaan Tahun Baru
-
Alasan Gus Miftah Gondrong: Ternyata Rambutnya Pernah...
Terkini
-
Pernyataan Adem Habib Jafar Soal Ucapan Hari Natal bagi Umat Muslim: Jangan Kehilangan Rasa Cinta
-
Apa Syarat Masuk Vatikan? Disambangi Hanung Bramantyo saat Malam Natal
-
Kaleidoskop 2024: 4 Artis Umumkan Adopsi Anak, Bukan Hanya Raffi Ahmad
-
5 Fakta Menarik Vatikan, Negara Terkecil Punya Lorong Pelarian untuk Paus
-
Profil Ning Nilatin Nihayah, Istri Gus Iqdam dari Keluarga Terpandang
-
Hitung-hitungan Sujiwo Tedjo Sindir Vonis Harvey Moeis: 54 Tahun Dibagi PPN 12% Sama dengan IQ Bangsa
-
Pantas Diizinkan Pegang M-Banking, Mbak Lala dan Rieta Amilia Dulu Sekongkol Curi Susu buat Rafathar
-
Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras sebelum Ibadah Natal, Pelaku Punya Dendam
-
Potret Kiky Saputri Buka Kafe di Solo, Jokowi Sekeluarga Hadir saat Soft Opening
-
Kisah Delisa, Penyintas Tsunami Aceh 2004 yang Kehilangan Ibu dan Kaki Kirinya