Scroll untuk membaca artikel
Lifestyle / Male
Minggu, 24 November 2024 | 12:44 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai diperiksa KPK (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristayanto mengatakan bahwa suara Presiden ke-7 Jokowi di Pilkada Jakarta 2024 sama seperti suara pedagang kaki lima. Hal ini diungkap Hasto setelah hadir di acara kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno di GBK pada Sabtu (23/11/2024).

"Kita lihat campur tangan Jokowi, hebatnya demokrasi kita ini suara satu orang Jokowi (di Pilkada Jakarta) sama dengan suara satu orang pedagang kaki lima. Dan kita lebih memilih suara pedagang kaki lima," ucap Hasto.

Hasto menilai bahwa cawe-cawe Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024 dengan mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono tidak akan berpengaruh besar. Dia menilai dukungan untuk Pramono-Rano malah semakin besar walau tak didukung Jokowi. Hasto bahkan optimis bahwa Pramono-Rano bisa menang satu putaran pada Pilkada Jakarta 2024.

Gara-gara itu sosok Hasto Kristiyanto jadi sorotan termasuk soal harta kekayaannya. Lantas berapa harta kekayaan Hasto? Simak penjelasan berikut ini.

Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Ist]

Hasto Kristiyanto adalah Sekjen PDIP periode 2019-2024. Dia menjabat sekjen sejak 2014 menggantikan Tjahjo Kumolo yang menjadi Menteri Dalam Negeri. Dengan demikian Hasto menjabat sebagai Sekjen PDIP selama 2 periode.

Namun terkait rincian harta kekayaan Hasto Kristiyanto, belum ada jumlah resmi yang tercatat dalam laman elhkpn.kpk.go.id. Sebab, Hasto urung melaporkan harta kekayaannya melalui LHKPN ke lembaga antirasuah itu.

Adapun LHKPN ditujukan bagi pejabat publik seperti anggota DPR RI, DPD, dan pegawai instansi pemerintah lainnya. Sedangkan Hasto Kristiyanto sempat menjabat sebagai DPR tapi untuk periode 2004 – 2009 silam.

Profil Singkat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)

Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966 sehingga sekarang usianya 58 tahun. Dia menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Sekjen PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri. Hasto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekjen PDIP.

Hasto juga pernah jadi anggota DPR RI dari fraksi PDIP periode 2004 - 2009. Dia duduk di Komisi VI yang bertugas dalam bidang perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi. Sebelum jadi anggota DPR, Hasto bekerja sebagai pengajar dan motivator di internal PDIP.

Baca Juga: Beda Gaji AKP Dadang Iskandar vs AKP Ulil Ryanto: Pelaku-Korban Polisi Tembak Polisi

Terkait latar belakang pendidikannya, Hasto menempuh pendidikan di SD Gentan Yogyakarta pada tahun 1972-1979, lalu melanjutkan di SMP Negeri Gentang Yogyakarta tahun 1979-1982. Setelah itu, dia bersekolah di SMA Kolese De Brito Yogyakarta tahun 1982-1985.

Setelah lulus SMA, Hasto melanjutkan pendidikan kuliah di Fakultas Teknik UGM Yogyakarta tahun 1985-1991. Hasto lalu melanjutkan pendidikan magister jurusan manajemen di Prasetya Mulya Business School Jakarta tahun 1997-2000.

Setelahnya Hasto menempuh pendidikan profesi Insinyur UGM di tahun 2020-2021. Selain itu dia juga lanjut pendidikan doktor dengan mengambil Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahahan di tahun 2020 sampai dengan 2022.

Sementara itu untuk perjalanan kariernya, Hasto pernah menjabat sebagai Project Manager Departemen Marketing di PT Rekayasa Industri tahun 1992–2002. Dia juga pernah menjabat sebagai Project Director di PT Prada Nusa Perkasa tahun 2003 hingga sekarang.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Load More