Scroll untuk membaca artikel
Entertainment / Gosip
Selasa, 07 November 2023 | 21:35 WIB
Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat wasiat yang ditinggalkan CA, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) asal Kediri, Jawa Timur, diungkap kepada publik. CA diduga bunuh diri karena ditemukan dalam keadaan selang dari tabung helium dimasukkan ke dalam plastik yang menutup kepalanya.

Surat wasiat CA rupanya ditujukan kepada ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya. CA mengungkap rasa terima kasih serta menegaskan tidak menyalahkan sikap sang ibunda yang membuatnya memutuskan mengakhiri hidup.

"Ibu. Terima kasih sudah melindungiku selama ini. Tapi sekarang perlindunganmu membuatku tak berguna. Aku tak bisa membuat pilihan di hidupku," tulis CA dalam surat wasiat yang dibagikan akun @komentatorpedas_official pada Selasa (7/11/2023.

"Sekarang, ini bagaimana aku menunjukkan kemerdekaanku. Aku memilih apa yang aku pilih di kehidupanku. Aku tak melihat ada masa depan untukku," tutur CA.

Lebih lanjut, CA mengetahui seberapa besar cinta sang ibu kepadanya. Oleh sebab itu, pilihan CA bukan kesalahan sang ibunda dan CA tidak menyalahkan sang ibunda.

"Aku minta maaf aku tak membalas cintamu. Aku minta maaf aku tak bisa melindungimu," imbuh CA.

Sedangkan kepada saudara perempuan dan saudara laki-lakinya, CA berharap mereka tidak mengakhiri hidup seperti dirinya. Anggapan bahwa CA adalah anak yang cerdas pun dibantah.

"Aku dibutakan dan memberi kalian harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat bahwa aku mencintai kalian. Tapi aku nggak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti tumbuh. Sekarang sudah terlambat," tutur CA di surat kedua.

Sebagai informasi, CA adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair. Jasad CA ditemukan di dalam mobil yang terparkir halaman apartemen di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: Disaksikan Gen Halilintar, Thariq Senyum-Senyum Rekam Aksi Panggung Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Load More