Suara.com - Persija Jakarta melayangkan protes karena hukuman untuk pemainnya yaitu Ondrej Kudela ditambah. Seharusnya, larangan bermain untuk eks timnas Ceko itu cuma sekali pertandingan.
Ondrej Kudela mendapatkan kartu merah saat bersua Borneo FC pada pekan ke-14 Liga 1 2024/2025 (10/12/2024) sehingga harus absen pada pekan ke-15. Nah, di pekan selanjutnya, pemain yang berposisi sebagai bek itu juga ternyata belum bisa bermain.
Dalam keterangan resmi Persija, Komite Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan menambah larangan bermain untuk Kudela sebanyak dua laga selanjutnya, yaitu pekan ke-16 vs PSS (21/12/2024) dan pekan ke-17 vs Malut United (28/12/2024).
Selain itu, akibat pelanggaran Kudela juga diharuskan membayar denda Rp10 juta. Komdis PSSI menilai apa yang dilakukan Kudela di laga tersebut adalah pelanggaran serius.
Namun, Persija tidak sependapat. Manajer Persija, Bambang Pamungkas merasa hukuman tambahan buat Kudela patut dipertanyakan.
Pria yang akrab dipanggil Bepe ini berpendapat, bahwa dalam insiden yang mengakibatkan Kudela dikenai kartu merah tersebut dalam posisi ingin mengamankan bola. Namun terlambat sepersekian detik, sehingga mengenai kaki lawan.
“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan. Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah," kata Bepe dilansir dari laman resmi klub.
"Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan,” sambung sosok yang juga legenda Timnas Indonesia tersebut.
Bambang juga mengusulkan kepada Komdis PSSI untuk dapat memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk dapat melakukan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu. Terlebih, ini merugikan klub.
Baca Juga: Jadi Man of the Match, Gustavo Almeida Tak Mau Terlena dengan Rekor Pribadi
“Ada baiknya, ke depan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan, khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan interpretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut."
"Kecuali jika pemain melakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit. Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding),” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Sebut Persib Seharusnya Bisa Cetak Lebih dari Tiga Gol ke Gawang Persita
-
Protes Barito Putera Sempat Lawan PSM Makassar dengan 12 Pemain
-
Klarifikasi PSM Makassar soal Insiden Menurunkan 12 Pemain Lawan Barito Putera
-
PSS Sleman Gagal Jaga Keunggulan, Persija Jakarta Suguhkan Kado Istimewa
-
2 Fakta Menarik Usai Arema FC Hancurkan PSBS Biak di BRI Liga 1 2024-2025
Terpopuler
- Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
- Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
- Akademisi Soroti Kemiskinan Ekstrem di Bontang: Gagalnya Pendidikan dan Pemberdayaan
- Longsor dan Terbelah Dua, Jalan Poros Menuju IKN Tak Bisa Dilintasi Kendaraan Berat
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
Pilihan
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
-
Shin Tae-yong: Daripada Disebut Kegagalan...
-
Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Juga Ditimpa Kabar Buruk Ini
-
Tertinggal dari Filipina, Timnas Indonesia di Ujung Tanduk!
-
Hasil Timnas Indonesia vs Filipina di Babak Pertama: Skor Imbang 0-0, Muhammad Ferrrari Kartu Merah
Terkini
-
Tiga Kata Bos Borussia Mochengladbach Soal Kepindahan Kevin Diks
-
Tijjani Reijnders: Dari Sisi Indonesia, Saya Belajar...
-
Persebaya Wajib Waspada! Arema dan Dewa United Siap Menyodok
-
Stop Cari Kambing Hitam! Saatnya Timnas Indonesia Tatap Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
-
3 Klub Jawa Tengah Alami Statistik Jeblok di BRI Liga 1 2024/2025
-
Hokky Caraka Dilarikan ke IGD karena Sikutan Pemain Filipina
-
Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024, Eks Barcelona: Menyedihkan...
-
Shin Tae-yong Ketar-ketir, Erick Thohir: Paling Tidak Tembus Semifinal...
-
Madura United Lepas Pemain Filipina yang Bikin Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024