Scroll untuk membaca artikel
Bola / Bola Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 | 11:20 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-23 saat berlatih menjelang laga play off Olimpiade melawan Guinea (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 masih punya kesempatan untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris dengan mengalahkan Guinea di play-off.

Ini merupakan kesempatan terakhir bagi mereka setelah dua kegagalan sebelumnya.

Menghadapi lawan dari Afrika, masalah kebugaran menjadi perhatian, terutama mengingat kekuatan fisik yang dimiliki tim-tim Afrika.

BACA JUGA: Sepak Bolanya Makin Hancur, 5 Bintang Vietnam Ditangkap karena Pesta Narkoba

Bagaimana pendekatan terbaik yang bisa dilakukan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi tantangan ini?

Memanfaatkan Kemampuan Marselino

Dalam menghadapi pertahanan Guinea yang tangguh secara fisik, Marselino Ferdinan menjadi kunci dengan ketenangan, kecerdasan, dan daya kejutnya.

BACA JUGA: Tebar Ancaman ke Timnas Indonesia U-23, Bintang Guinea 'Besar Kepala' Bakal Lolos Olimpiade

Sebagai pemain andalan, ia merupakan kartu truf Shin Tae-yong.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Alasan Nathan Tjoe-A-On Hobi Ngomel-ngomel ke Pemain Timnas U-23

Penting bagi tim untuk memberinya kebebasan di lapangan, terutama dalam kerja sama dengan pemain seperti Witan Sulaeman atau Rafael Struick, yang menjadi senjata utama Indonesia saat ini.

Memperbaiki Kelemahan Sisi Kanan

Seperti sebelumnya, Shin Tae-yong masih memiliki sedikit opsi untuk pos bek kanan.

Ilham Rio Fahmi kemungkinan besar akan kembali menjadi starter meskipun perlu diwaspadai peningkatan performa di posisi tersebut.

Rio Fahmi kerap kelelahan di babak kedua, dan pergantian pemain bisa menjadi titik lemah, seperti yang terjadi dalam beberapa pertandingan sebelumnya, di mana gol lawan tercipta setelah ia digantikan.

Tidak Terlalu Hati-hati

Pelatih STY terlalu berhati-hati dalam pertandingan melawan Irak.

Tanpa Rizky Ridho, ia mengorbankan Nathan Tjoe-A-On dan Marselino Ferdinan untuk bertahan.

Peluang untuk mengubah strategi dengan menggeser Nathan ke pos gelandang tidak dilakukan.

Masalah serupa mungkin terjadi dalam pertandingan berikutnya.

Menempatkan Alfeandra Dewangga di pertahanan bisa menjadi solusi terbaik tanpa mengorbankan kualitas lapangan tengah.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Load More