Suara.com - Di tengah perkembangan teknologi digital, Bank Indonesia mengambil peran penting dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah timur Indonesia.
Bersama dengan Belajarlagi, penyedia solusi pembelajaran digital, Bank Indonesia telah menyelenggarakan program pelatihan bagi UMKM di Papua Barat, Papua, dan Maluku sejak pertengahan tahun 2024.
Program ini melibatkan lebih dari 200 UMKM unggulan yang terpilih dari ribuan pendaftar dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka agar mampu bersaing di era digital.
Papua Barat, Papua, dan Maluku terkenal dengan potensi sumber daya alam dan keragaman produk lokal yang kaya. Namun, UMKM di kawasan ini masih menghadapi kendala dalam memasarkan produk secara digital dan efisien.
Melihat kebutuhan ini, Bank Indonesia berupaya memperkuat ekosistem ekonomi lokal dengan meningkatkan literasi dan keterampilan digital para pelaku UMKM. Untuk itu, Belajarlagi berperan dalam menyediakan kurikulum pelatihan yang komprehensif, termasuk pelatihan teknis, mentoring intensif, dan pemantauan berkelanjutan.
Pelatihan dilakukan melalui beberapa Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia, yaitu:
- KPw Papua Barat
- KPw Papua
- KPw Maluku
Program ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan praktik langsung dalam pengaktifan media sosial, marketplace, dan teknik Live Selling. Setiap peserta menerima pendampingan intensif selama lima minggu setelah pelatihan utama untuk memastikan penerapan ilmu yang didapat dalam praktik bisnis.
Hasil dari program ini sangat positif, di mana UMKM di Papua Barat, Papua, dan Maluku menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemasaran digital. Mereka berhasil meningkatkan jumlah penonton dalam sesi Live Selling hingga ratusan dan meraih lonjakan penjualan yang nyata.
Selama tiga bulan, kompetensi UMKM mengalami kemajuan pesat hingga mencapai Grade A, menunjukkan bahwa mereka kini aktif beroperasi di media sosial, marketplace, dan WhatsApp Bisnis. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan keterampilan bisnis yang luar biasa, dengan peningkatan hingga 1000% dari kondisi sebelumnya.
Baca Juga: Viral Uang Palsu dari Dalam Mesin ATM, Setelah Dicek Ternyata...
"Saya sangat senang dan bangga bisa terpilih menjadi peserta program ini. Saya belajar cara mempromosikan produk melalui gambar dan video, serta menjadi lebih mahir dalam mendesain materi promosi," kata Irianti Tumaang, pemilik NADYAH'S Home (UMKM terpilih dari KPw Papua 2024).
Melalui kolaborasi strategis antara Bank Indonesia dan Belajarlagi, UMKM di Papua Barat, Papua, dan Maluku kini lebih siap menghadapi tantangan di pasar digital. Program ini diharapkan dapat berlanjut untuk meningkatkan daya saing UMKM, memperluas jangkauan pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Inisiatif ini menjadi cerminan bahwa penguatan kapabilitas digital adalah langkah kunci bagi UMKM di Indonesia untuk tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Usut Kasus Korupsi CSR, KPK Periksa 'Orang Dalam' BI Hari Ini
-
Ribuan Orang dan Puluhan UMKM Ikut Ramaikan Program HUT BRI di Graha Wangsa,
-
Sibayar Luncurkan Aplikasi Kasir Gratis : Solusi Digital Praktis untuk UMKM
Terpopuler
- Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Pilihan
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Batu Kerikil Sritex Demi Tak Kibarkan Bendera Putih
Terkini
-
Perusahaan Ekspedisi Ini Jadi Tempat Kerja Terbaik di Indonesia
-
Bos RBT Dituntut Ganti Kerugian Negara Rp4,5 T, Jika Tak Mampu Harta Dilelang
-
Begini Cara Perusahaan BUMN Dukung SDGs
-
PPN Naik 12%, Kemenkeu Pastikan Tak Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
-
Budget Rp10.000! Daun Kelor Jadi Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
-
Harvey Moeis Dipenjara, Aset Mewah Sandra Dewi Ikut Disita Senilai Rp33 Miliar
-
Aset Keuangan Syariah Diramal Capai Rp 3.430,9 Triliun