Scroll untuk membaca artikel
Bisnis / Ekopol
Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:23 WIB
Menhan Prabowo Subianto menyambangi istana untuk melaporkan hasil kunjungan ke sejumlah negara di Eropa beberapa waktu lalu. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan Pemimpin terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai tancap gas untuk mengelola pemerintahan selanjutnya. Salah satunya, membentuk lembaga pengendalian karbon untuk ekonomi berkelanjutan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Ekonomi Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah ketika bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Burhaddin menjelaskan, badan tersebut masuk dalam 8 Misi Asta Cita Prabowo-Gibran, di mana masuk pada pilar kedua mendorong kemandirian melalui ekonomi hijau.

"Harapannya semua dapat turut berkoordinasi dalam merumuskan badan dan revisi Perpres 98 tahun 2021," ujar Burhanuddin seperti yang dikutip, Kamis (15/8/2024).

Adapun, lembaga yang dibentuk yaitu Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK) dengan tugas mengarahkan, mengelola, dan mengawasi pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan serta mewujudkan kedaulatan karbon dengan memanfaatkan teknologi blockchain.

Sementara, Moeldoko mengusulkan adanya pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk sinkronisasi kebijakan ini.

"ini untuk memudahkan transisi pembentukan badan nantinya," jelas dia.

Untuk Sargas itu akan diisi oleh Laode Kamaluddin sebagai pemimpin dan selaku Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ishak Saing, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Baca Juga: Ngaku Sibuk Urus HUT RI di IKN, Heru Budi soal Uji Coba Makan Gratis Prabowo-Gibran di Jakarta: Setelah 17-an

Load More