pospat.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan seluruh dinas dan organisasi perangkat daerah dalam penanganan cepat darurat bencana yang melanda 18 kecamatan di Cianjur, termasuk mendirikan posko pelayanan dan penyaluran logistik bagi warga terdampak.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat kordinasi dengan seluruh dinas dan OPD (organisasi perangkat daerah) guna membantu berbagai pelayanan bagi 1.641 jiwa yang mengungsi akibat bencana alam seperti longsor, banjir dan pergerakan tanah.
"Semua dinas dan OPD akan melakukan penanganan dan pelayanan secara keroyokan agar seluruh masyarakat terdampak mendapat pelayanan dan bantuan logistik selama mengungsi," kata Herman dikutip ANTARA.
Masing-masing dinas di lingkungan Pemkab Cianjur, akan memberikan berbagai pelayan cepat bagi warga yang mengungsi termasuk dalam memberikan bantuan ke masing-masing kecamatan yang di bawah-nya, sehingga tidak ada warga terdampak yang tidak mendapat bantuan.
Baca Juga: Seorang Nenek di Ciamis Kaget Setengah Mati, Rumahnya Disambangi King Kobra Sepanjang 4 Meter
Pihaknya menyiagakan seluruh aparat desa, kecamatan dan dinas untuk melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana termasuk melakukan evakuasi terhadap warga ketika bencana alam kembali terjadi dengan mengutamakan keselamatan jiwa.
Ia memastikan seluruh warga yang mengungsi mendapat bantuan logistik untuk kebutuhan sehari-hari terutama beras, telur dan lauk pauk lainnya, serta mendirikan dapur umum guna melayani warga yang mengungsi di lokasi terpusat di lokasi Tanggap Darurat Bencana.
"Di lokasi TDB (tanggap darurat bencana) sudah terdapat dapur umur yang memasok kebutuhan makan warga sebanyak 3 kali setiap harinya, bagi yang mengungsi ke rumah saudaranya atau lokasi yang dinilai aman akan mendapat bantuan logistik untuk kebutuhan memasak setiap hari," katanya.
Dia menjelaskan, selama TDB berbagai pelayanan untuk masyarakat termasuk posko kesehatan terbuka bagi warga setiap saat sehingga saat dibutuhkan tidak perlu jauh berobat ke puskesmas yang jaraknya jauh dari perkampungan atau pusat pengungsian.
Setiap harinya di posko kesehatan disiagakan tenaga kesehatan dan dokter untuk memberikan pelayanan bagi warga pengungsi yang mengeluh sakit dan membutuhkan penanganan medis cepat.
Baca Juga: Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Bertugas Bantu Evakuasi Korban Bencana
"Kami sudah meminta dinas kesehatan menyiapkan tenaga kesehatan dan dokter di lokasi pengungsian terpusat, termasuk melakukan jemput bola ke titik pengungsian mandiri atau ke rumah warga yang bertahan karena statusnya terancam," katanya.
Berita Terkait
-
3 Tips Aman Berkendara Musim Hujan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Datangi Warga Terdampak Rob, Saan Mustopa Ingin Bangun Kampung Nelayan Bagi Warga Dusun Sarakan
-
Ancaman Banjir di Depan Mata, Pj Gubernur Jakarta Khawatir Peristiwa 2020 Terjadi Lagi jika...
-
Bangladesh Kewalahan! 60.000 Rohingya Masuk Diam-Diam di Tengah Konflik Myanmar
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Terkini
-
Berkelakuan Baik dan Aktif Ikut Program, 43 Warga Binaan Lapas Cikarang Terima Remisi Khusus Natal
-
Perayaan Natal di Karawang Dipastikan Aman dan Kondusif
-
BRI Aman! Serangan Ransomware Diduga Hoax, Begini Penjelasan Pakar
-
Pulihkan Ekosistem, TNGGP Tutup Pendakian Gede-Pangrango Selama Tiga Bulan
-
Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai