Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 06 Februari 2024 | 20:04 WIB
Kemeja Prabowo Subianto berapa harganya? (Dok. Tangkapan Layar)

pospat.com - Tingkat kepopuleran capres Pranowo Subianto di platform media sosial Tiktok terus melesat pasca debat terakhir Pilpres 2024. Data dari Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) menyebut bahwa tingkat interaksi Prabowo pasca debat terakhir kalahkan dua capres lainnya.

Pasca debat terakhir, Prabowo mendapat jumlah mention tertinggi dengan jangkauan dan interaksi yang luas di TikTok, menandai pengaruhnya yang kuat dalam narasi media sosial selama momen kritis ini.

“Pada 4-5 Februari 2024, tepatnya saat debat capres dan pasca debat capres berlangsung, mention terkait semua paslon menunjukkan angka yang tinggi, namun jika kita lihat data klasifikasinya, Capres 02 terbesar ya, disusul Capres 01 di posisi kedua dan Capres 03 di posisi terakhir“ kata Direktur Puspenpol Adrian Zakhary seperti dikutip seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (6/2).

Ternyata FYP-nya Prabowo tak lepas dari video pernyataan penutup pasangan Gibran Rakabuming Raka itu. Video pidato pernyataan penutup Prabowo mencapai 4.1 juta penonton, 2670 likes, 55 komentar, dan 305 bookmark. Selain itu, hastag Prabowo juga mencapai 22,4 miliar penayangan dan angka ini jauh melebih dua capres lainnya.

Baca Juga: Sanjung Ridwan Kamil, Gibran Bangga dengan Potensi Anak Muda Kota Bandung di Industri Kreatif

Data dari Puspenpol juga menyebutkan bahwa konten yang dihasilkan oleh pengguna (UGC) yang menampilkan sikap negarawan Prabowo dan permintaan maafnya kepada kandidat lain mendapat perhatian khusus, menunjukkan kemampuannya untuk terhubung dengan audiens melalui pesan yang resonan dan autentik.

Dengan jumlah video UGC yang mencapai 1.798.500, Prabowo jauh mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hal itu tunjukkan keberhasilan strategis politik dalam menjangkau pemilih muda lewat platform media sosial.

Prabowo-Gibran unggul di Survei JRC

Sementara itu, survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 52,4 persen jelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan elektabilitas 21,2 persen, terpaut tipis dari pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 20,1 persen.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Makin Terdepan dari Survei CPI, Pendukungnya di Daerah Diintimidasi, Siapa Pelakunya?

Dengan sisa waktu yang makin sempit dan selisih elektabilitas saat ini, duet Prabowo-Gibran diprediksi akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

"Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran menembus 52,4 persen, jauh mengungguli AMIN dan Ganjar-Mahfud yang keduanya masih bersaing ketat," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P.

Menurut Alfian, Prabowo-Gibran menikmati tren kenaikan elektabilitas, ketika dua pasangan yang lain mengalami fluktuasi. Pada September 2023, sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, Prabowo bahkan masih tertinggal elektabilitasnya dari Ganjar dalam simulasi tanpa cawapres.

Begitu dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melambung, hingga terus bergerak mencapai lebih dari 50 persen pada pergantian tahun.

"Majunya Gibran yang merupakan putera Presiden Jokowi menjadi game changer," ucapnya.

Tampilnya Gibran dalam Pilpres memperkuat arah dukungan Jokowi terhadap Prabowo, sekaligus menggerus elektabilitas Ganjar-Mahfud yang diusung koalisi PDIP.

Load More