Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 25 Mei 2023 | 10:32 WIB
Halim (103), Jemaah Haji Tertua Asal Bandung Barat yang Didampingi Anaknya Een Solihah (Suara.com/Ferry Bangkit)

pospat.com - Setelah penantian bertahun-tahun lamanya, Halim bin Pahroji, calon jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mendapat panggilan untuk berangkat ke tanah suci tahun ini.

Calon jemaah haji asal Kampung Cinagen, RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor itu menjadi jemaah haji tertua asal Bandung Barat. Abah Halim bakal menunaikan ibadah haji di usianya yang sudah mencapai 103 tahun 2 bulan.

Di usianya yang sudah lebih dari satu abad, kondisi fisik Halim masih sehat meskipun pendengaran sudah agak berkurang. Ia pun harus ditemani anaknya, Een Solihah (58) untuk bercerita yang bakal menemani ayahnya menunaikan ibadah haji.

Untuk sementara ini, Halim harus tinggal bersama anaknya di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, KBB karena harus mengikuti berbagai rangkaian persiapan. Meskipun nantinya ia akan berangkat dari kampung halamannya di Cipongkor.

Baca Juga: Berangkatkan Jemaah Haji Jakarta-Pondok Gede, Menag: Tidak Perlu Bawa Atribut Partai atau Organisasi Buat Berfoto

"Iya (senang bisa berangkat haji)," ucap Abah Halim saat ditemui di kediaman anaknya di Lembang pada Kamis (25/5/2023).

Cerita lengkap keberangkatan calon jemaah haji tertua di Bandung Barat pun diutarakan Een Solihah. Dia mengatakan, ayahnya memang menjadi salah satu jemaah haji tertua yang masih diberi kesempatan untuk pergi ke tanah suci tahun ini.

"Bapak memang jadi salah satu lansia yang berangkat tahun ini dari Bandung Barat. Paling tertua sepertinya, bapak itu kelahiran 1920, berarti sudah 103 tahun," ujar Een.

Dia mengatakan keinginan ayahnya untuk menunaikan rukun islam ke-5 itu sangat besar meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Halim didaftarkan berbarengan dengannya tahun 2017. Saat itu, usia Halim sudah memasuki 97 tahun.

"Waktu itu alhamdulillah saya lagi ada rezeki, ada uang saya cerita ke bapak dan mau. Akhirnya daftar tahun 2017," ucap Een.

Baca Juga: 11 Tahun Lama Menanti, Jemaah Haji Tertua Berangkat ke Tanah Suci Mekkah

Kesempatan untuk berangkat ke tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah Halim dapatkan tahun 2020. Namun terpaksa ditunda karena munculnya wabah COVID-19. Kesempatan kedua ke tanah suci tahun 2022 pun kembali harus ditunda karena pemerintah Arab Saudi menerapkan batasan usia jemaah haji dibawah 65 tahun.

Halim pun harus bersabar dan tetap meneguhkan impiannya untuk berhaji hingga akhirnya kesempatan itu datang juga. Ia dipastikan berangkat tahun ini, saat memasiki usia 103 tahun 2 bulan. Halim dan Een dijadwalkan berangkat pada 12 Juni 2023 dan kembali ke tanah air pada 25 Juli 2023.

Een pun sudah mengajukan alat bantu berupa kursi roda untuk mobilitas ayahnya selama di tanah suci Mekkah. Selain itu, berbagai persiapan dari mulai fisik dan non fisik pun sudah mereka lakukan.

"Persiapan jelang berangkat kami seperti biasa, persiapan fisik, kesehatan. Kami olah raga, bapak suka diajak jalan kaki. Kemudian jaga pola makan, perlengkapan dan obat-obatan sesuai rekomendasi dokter. Dan paling utama mengaji terus," ungkap Een.

Berbekal keteguhan hati, Halim pun menyatakan siap menunaikan ibadah haji perdananya. Ia berharap keberangkatan dan kepulangannya dari tanah suci selalu diberikan keselamatan dan kesehatan. "Dan mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur," tuturnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More